Analisapublik.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung menggelar Rapat Koordinasi bahas pembentukan Koperasi Merah Putih, Program yang diinisiasi Pemerintah Pusat. Pada Kamis (08/05/2025)
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, Komisi B DPRD Tulungagung, Dinas Koperasi dan UMKM Slamet Sunarto, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tulungagung, Perwakilan Kepala Desa,dan dari Notaris Tulungagung.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa dua bulan ke depan kami akan fokus pada pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap Desa dan Kelurahan,” terangnya
“Kami sudah menyusun tahapannya. Mulai dari pembentukan, peningkatan kapasitas SDM Pengurus, sampai nantinya ada monitoring langsung dari Pemerintah,” jelasnya.
Slamet Sunarto juga menyebut, saat ini ada 5 Desa yang sudah siap menggelar Musyawarah Desa untuk menyusun nama-nama Calon Pengurus Koperasi Merah Putih.
“Slamet Sunarto juga menambahkan, nanti setelah terbentuk, nama-nama Pengurus akan kita usulkan dan sahkan melalui notaris. Anggaran untuk pengurusan legalitas dan pelaksanaan Musdesus (Musyawarah Desa Khusus) juga sudah kami siapkan,” ungkapnya.
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, menyebut hearing ini penting untuk menyamakan persepsi antara pihak Eksekutif dan Legislatif terkait Program Nasional ini.
“Marsono juga menjelaskan kegiatan ini untuk memperkuat sinergi agar pelaksanaan program Koperasi Merah Putih berjalan sesuai dengan Visi Presiden Prabowo,” terangnya.
“Marsono juga berharap, Koperasi Merah Putih di Tulungagung bisa benar-benar jadi wadah ekonomi rakyat yang kuat, profesional, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Widodo Prasetyo dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya transparansi dan kesiapan sumber daya manusia dalam menjalankan Koperasi Merah Putih ini,” katanya.
“Widodo juga berharap, Pengurus yang dipilih nanti adalah orang-orang yang muda, melek teknologi, dan punya semangat membangun. Karena tantangan ke depan itu sudah pasti bersentuhan dengan teknologi,” pungkasnya. ( Endi S )
