Sumenep, analisapublik.id -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur terus berupaya menekan angka kemiskinan di wilayah itu melalui program bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).”Tahun 2025 ada sebanyak 150 unit rumah yang telah dianggarkan oleh pemkab untuk diperbaiki,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.6/3

Ia menjelaskan, saat ini, tahapan pelaksanaan program memasuki tahapan verifikasi berkas usulan yang disampaikan oleh masyarakat ke Pemkab Sumenep melalui aparat desa setempat.

Selanjutnya, tim akan melakukan survei lapangan, guna mencocokkan data yang disampaikan oleh pemohon, seperti kondisi rumah, dan status kepemilikan tanah yang ditempati calon penerima bantuan.

“Melalui program ini, kami yakin, ekonomi masyarakat akan lebih baik dan angka kemiskinan bisa ditekan,” katanya.

Menurut ‘Yayak’ sapaan karib Kepala Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi ini, angka kemiskinan di kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut sebanyak 17,08 persen dari total jumlah warga yang tinggal di wilayah itu.

“Melalui program bantuan RTLH ini, kami yakin persentase kemiskinan di Sumenep bisa ditekan,” katanya.

Sementara itu, selain program bantuan RTLH, program berupa bantuan sosial lainnya yang dicanangkan pemerintah adalah Program Keluarga Harapan, bantuan pangan dan pengobatan kesehatan gratis ( wa/ar)