Tuban, analisapublik.id – Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, bersama Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kamis (11/9/2025). Peresmian ini menandai langkah konkret pemerintah daerah dalam mendukung Program Makan Bergizi (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat.
SPPG Gesikharjo akan menjadi pusat distribusi paket MBG kepada 2.800 pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA yang berada di empat desa, yaitu Gesikharjo, Palang, Pucangan, dan Glodok.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tuban menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan kualitas pangan pada setiap distribusi. Ia meminta pengelola SPPG untuk menjalin koordinasi erat dengan Dinas Kesehatan guna memastikan bahwa seluruh paket makanan memenuhi standar kesehatan.
“Saya minta pengelola berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tuban untuk memastikan keamanan pangan,” tegas Joko Sarwono.
Selain keamanan, Wabup juga menekankan pentingnya kecukupan nutrisi dan keragaman menu agar anak-anak tetap bersemangat dalam belajar. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas SPPG sebagai aset penting yang memberikan manfaat langsung, khususnya dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban.
“Semoga dengan adanya SPPG ini, anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Semoga ikhtiar kita bersama ini mendapat rida Allah SWT dan membawa keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Tuban,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, menyampaikan bahwa keberadaan SPPG juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal.
“Setiap unit SPPG mampu menyerap sekitar 50 tenaga kerja. Selain itu, operasional SPPG juga menyerap komoditas pangan lokal, mulai dari sayuran, protein, hingga buah,” ungkapnya.
Saat ini, terdapat 19 unit SPPG yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Tuban. Seluruh unit tersebut secara aktif mendistribusikan makanan bergizi bagi pelajar sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia.
Program ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan menyiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan memiliki daya saing tinggi.
(Res)
