Bangkalan, analisapublik.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim memberikan bantuan kepada para pembudi daya ikan air tawar di Kabupaten Bangkalan guna meningkatkan perekonomian warga sekaligus mendukung program peningkatan konsumsi ikan masyarakat di wilayah itu.
Menurut Staf Pengendali Hama dan Penyakit Ahli Muda pada Dinas Perikanan (Diskan) Pemkab Bangkalan Edy Wijono di Bangkalan, Selasa,6/8 selain untuk membantu meningkatkan ekonomi pembudidaya ikan, bantuan itu juga dalam rangka mendukung penguatan ketahanan pangan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
“Ada 18 kelompok pembudi daya ikan yang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim tahun ini,” kata Rohman.
Dari 18 kelompok pembudi daya itu, terdiri dari 12 pembudidaya ikan lele, sisanya, pada kelompok pembudi daya ikan bandeng.
Jenis bantuan yang diterima berupa sarana dan prasarana budi daya, seperti kolam dan berbagai jenis kebutuhan alat budi daya ikan air tawar lainnya.
Salah satu kelompok budi daya ikan air tawar yang menerima bantuan dari Pemprov Jatim itu, Kelompok Budi Daya Raja Lele Bambang Irawan.
Ia mengaku, mendapatkan bantuan pembangunan lima kolam, sehingga dengan tambahan kolam itu, dirinya bisa membudidayakan ikan lele lebih banyak.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Pemkab Bangkalan Bambang Setyawan mengatakan, pihaknya menargetkan produksi ikan di Kabupaten Bangkalan tahun ini meningkat.
Pada 2023, target produksi ikan sebanyak 35.647,9 ton, dan pada 2024 ini naik sebanyak 2.758,5 ton.
Target produksi puluhan ribu ton itu mencakup dua jenis, yakni perikanan tangkap sebanyak 26.622,4 ton dan perikanan budi daya sebesar 11.784 ton.
Tahun lalu, target ikan budi daya sebanyak 9.158 ton, sedangkan ikan tangkap sebanyak 26.489,9 ton.
“Dengan adanya bantuan dari Pemprov Jatim ini, kami yakin, target peningkatan produksi ikan di Bangkalan akan tercapai, khususnya perikanan tangkap,” katanya, menjelaskan.
Selain itu, sambung Bambang, pihaknya juga didukung oleh TNI dari Kodim 0829 Bangkalan yang siap memberikan pembinaan di lapangan melalui personel Bintara Pembina Desa (Babinsa).
“TNI juga terlibat dalam program peningkatan ketahanan pangan dalam bidang perikanan, karena sesuai dengan arahan pimpinan pusat,” katanya. ( wa/ar)