Kediri, analisapublik.id-Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meluncurkan angkutan khusus untuk antar dan jemput pelajar penyandang disabilitas di kota ini, sehingga mereka lebih mudah untuk pergi ke sekolah.
“Sebelumnya terdapat kendala, ada anak disabilitas kesulitan dalam berangkat ke sekolah, membutuhkan moda transportasi sehingga pemerintah kota hadir untuk mendukung dan memberikan layanan untuk anak-anak disabilitas,” kata Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Kediri, Senin.21/4
Ia mengungkapkan terdapat dua kendaraan khusus untuk mengantar dan menjemput anak-anak yang mengalami disabilitas. Mereka dijemput di rumah maupun titik kumpul khusus sehingga lebih mudah untuk berangkat ke sekolah.
Untuk saat ini, proyek percontohan penjemputan dan mengantar anak-anak disabilitas itu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Asih Balowerti, Kota Kediri. Di sekolah tersebut memiliki 148 orang siswa.
Dua kendaraan itu bisa mengangkut 40 siswa. Dengan dua layanan kendaraan khusus yang diberi nama “Mapan Ceria” diharapkan anak-anak tersebut bisa ke sekolah dengan lebih nyaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengatakan layanan itu setiap hari dilakukan.
Selain mengantar ke sekolah, nantinya juga akan diberikan layanan City tour ke anak-anak itu dengan berkunjung ke lokasi-lokasi di Kota Kediri seperti lokasi wisata air Sumber Banteng, Gereja Merah yang merupakan cagar budaya maupun instansi.
“Wisata sebagai edukasi juga, harapannya anak-anak ini punya semangat karena merasa diperhatikan oleh pemerintah kota. Pemkot membantu psikologis mereka,” kata Didik Catur.
Dalam peluncuran tersebut juga dihadiri perwakilan dari anak-anak yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa Putra Asih Balowerti, Kota Kediri. Mereka juga didampingi guru ke acara yang digelar di Balai Kota Kediri tersebut.
Kegiatan peresmian diawali dengan doa bersama. Anak-anak juga langsung diminta untuk naik kendaraan tersebut.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati didampingi Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha serta pejabat pemkot lainnya.
Acara dilanjutkan dengan peresmian yang dilakukan dengan memecahkan kendi berisi air, selanjutnya anak-anak yang sudah naik angkutan itu diantarkan lagi ke sekolah. ( wa/an)
