ANALISAPUBLIK.id | Sidoarjo – Komunitas Seni dan Budaya Brang Wetan dan Forum Wartawan Sidoarjo atau Forwas Institute menggelar festival Toleransi 2024 dengan tema ‘Sidoarjo In Harmony’ sebagai rangkaian program ‘Cinta Budaya Cinta Tanah Air’ di Alun-alun Sidoarjo, Kamis (30/5). Festival tersebut dibuka oleh Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi.
Subandi merasa senang dan bangga karena Komunitas seni Brangwetan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo telah berhasil mewujudkan 3 SMP dan 2 SMA sebagai pilot project. Dan ini pertama kali di Indonesia. Menjadikan Kabupaten Sidoarjo terbanyak memiliki sekolah percontohan Toleransi di Indonesia.
“Kami atas nama Pemkab Sidoarjo memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan Festival Toleransi 2024. Kegiatan ini hasil sinergi komunitas seni Brangwetan dengan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupten Sidoarjo ,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kita harus bersama-sama menjaga nama baik Kabupaten Sidoarjo yang telah dirintis oleh Brangwetan. Sinergi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo dengan seluruh stake holder terus mempererat perbedaan dan menyamakan persepsi untuk membangun Sidoarjo menjadi lebih baik.
“Kita harus terus bekerja sama, menjaga dan mengembangkan toleransi yang baik di wilayah Sidoarjo. Saya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo serta OPD terkait dapat bersinergi dengan semua kalangan untuk mengawal kebudayaan Toleransi yang telah dibangun dengan baik oleh Brangwetan,” tuturnya
Sementara itu, Henry Nur Cahyo Ketua Komunitas Brangwetan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena masih dipercaya untuk melaksanakan kegiatan ini. Festival ini bertujuan untuk menangkal intoleran melalui budaya yang ada di Sidoarjo.
“Saya berharap, toleransi ini menjadi tanggung jawab semua masyarakat Sidoarjo. Melalui
program ini kita menangkal bahaya intoleran, radikalisme serta menumbuhkan semangat toleransi agar bangsa ini tidak terpecah belah,” jelasnya.
Festival Toleransi 2024 kali ini diisi pertunjukkan seni dan budaya karya perwakilan siswa-siswi SMPN/Swasta di Kabupaten Sidoarjo. Ada 50 SMPN yang ikut berpartisipasi di acara tersebut. Selain itu juga, digelar doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan siswa-siswi lintas agama untuk Negara Indonesia khususnya Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, juga dipamerkan beberapa produk karya siswa siswi dan beberapa pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo yang bertemakan Toleransi. Ada juga penyerahan penghargaan untuk juara 1,2 dan 3 dalam kategori Penghargaan Jurnalis Artikel, penghargaan program Sekolah Toleransi, Penghargaan Satgas Toleransi, Penghargaan Konten Media Sosial, Penghargaan Seni terbaik dan penghargaan Dekorasi Booth Terbaik. Total peserta adalah169 orang siswa siswi SMP di Sidoarjo dan telah dilakukan penilaian sejak 2 bulan yang lalu. (Hr)