Ngawi, analisapublik.id -Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menargetkan luas lahan tanam komoditas tembakau di wilayah setempat mencapai 2.000 hektare selama musim kemarau tahun 2025.
“Target luas tanam tembakau di Kabupaten Ngawi pada kemarau tahun 2025 mencapai 2.000 hektare. Target tersebut naik dari tahun lalu yang mencapai 1.700 hektare,” ujar Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, DKPP Kabupaten Ngawi Hendro Budi Suryawan di Ngawi, Sabtu.3/5
Menurut dia, peningkatan luas tanam tembakau tersebut dipengaruhi oleh animo petani untuk menanam tembakau di Kabupaten Ngawi cukup baik selama dua tahun terakhir, hal itu karena kondisi musim kemarau yang cukup mendukung, yakni kering tanpa hujan sehingga sangat cocok untuk tanaman tembakau yang membutuhkan banyak sinar matahari.
Selain itu, juga didukung oleh harga jual hasil panen yang bagus, yakni sekitar Rp30.000 hingga Rp50.000 per kilogram untuk daun tembakau rajang kering. Bahkan, tahun lalu hasil panen tembus harga hingga Rp52.000 per kilogram untuk kualitas daun tembakau yang bagus.
Hendro menambahkan, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi sangat mendukung petani setempat menanam tembakau saat musim kemarau.
Selain untuk memutus rantai penyebaran hama dan meningkatkan kesuburan tanah setelah tanam padi, petani juga lebih untung saat menanam tembakau jika dibandingkan tanaman pangan lain yang banyak membutuhkan irigasi.
Bahkan berdasarkan pantauan tim DKPP Ngawi, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Jogorogo, Kendal, Sine, Ngrambe mulai melakukan penanaman tembakau seiring memasuki peralihan ke musim kemarau di awal Mei ini.
“Biasanya kami mulai melakukan sosialisasi penanaman tembakau ke petani pada awal Juni nanti dengan harapan September sudah bisa dipanen,” tambahnya.
DKPP Ngawi mencatat luas tanam tembakau terus meningkat dalam dua tahun terakhir saat memasuki musim kemarau mulai bulan Mei ataupun Juni.
Sesuai data, tahun 2023 jumlah luas lahan tanaman tembakau mencapai 1.400 hektare yang meningkat menjadi 1.702 hektare di tahun 2024.
Adapun, sentra tanam tembakau di Ngawi terdapat di Kecamatan Karangjati, Pangkur, Padas, dan Bringin, serta beberapa rintisan di Jogorogo, Kendal, Sine, Ngrambe, dan lainnya. Total produksi tembakau tahun 2024 tercatat di kisaran 2.500-3.000 ton.( wa/ar)