EkbisGaya HidupHeadlinePemerintahan

Bupati Lumajang Tegaskan Pariwisata Harus Jaga Lingkungan: Kopi Jatian Kenongo Jadi Contoh

223
×

Bupati Lumajang Tegaskan Pariwisata Harus Jaga Lingkungan: Kopi Jatian Kenongo Jadi Contoh

Sebarkan artikel ini

 

Lumajang, analisapublik.id –Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap model pariwisata berbasis kelestarian alam. Hal ini disampaikannya saat meresmikan destinasi wisata Kopi Jatian Kenongo (KJK), sebuah ecotourism yang berlokasi di kawasan hutan jati di Desa Kenongo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini menekankan pentingnya kesadaran bahwa pembangunan tidak boleh mengorbankan lingkungan.

“Justru kelestarian alam itulah yang menjadi roh dari pariwisata berkelanjutan,” ujar Bunda Indah dalam keterangan tertulisnya di Lumajang, Senin.

Menurutnya, keberhasilan sebuah destinasi wisata tidak hanya ditentukan oleh fasilitas, tetapi juga oleh bagaimana alam di sekitarnya dijaga dan dihormati sebagai bagian dari pengalaman wisata yang otentik. Ia menyebut Wisata Kopi Jatian Kenongo, yang dikembangkan di tengah hutan jati, sebagai contoh nyata pariwisata yang harmonis dengan alam.

 

Jaga Ekosistem Hutan Jati

 

Bunda Indah secara khusus meminta pengelola dan pengunjung KJK untuk menjaga ekosistem hutan. Ia menekankan agar mereka menghindari suara musik keras serta membatasi aktivitas yang dapat merusak flora dan fauna lokal.

Baca Juga:  Bupati Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Pemulihan Pascabanjir Lahar Semeru

“Hutan jati itu bukan hanya untuk tempat rekreasi, tetapi juga rumah bagi berbagai jenis tanaman dan satwa. Menjaga keseimbangan alam adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Selain pentingnya kelestarian, Bunda Indah juga menyoroti potensi ekonomi berkelanjutan dari pariwisata alam. Dengan pendekatan ini, desa tidak hanya mendapat pemasukan, tetapi nilai lingkungan tetap terjaga untuk generasi berikutnya.

“Kalau alam rusak, wisata juga akan hilang. Itulah mengapa pembangunan harus selaras dengan ekosistem, agar desa tetap berdaya, ekonomi tumbuh, dan lingkungan lestari,” pungkasnya.

Komitmen Pengelola

Kepala Desa Kenongo, Slamet Triono, menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan komitmen penuh seluruh pengelola wisata untuk menjaga hutan jati tetap alami. Mereka akan terus mengembangkan atraksi wisata berbasis kopi dan edukasi alam.

Peresmian ini menjadikan Wisata Kopi Jatian Kenongo bukan sekadar destinasi baru, tetapi simbol dari paradigma baru pariwisata Lumajang yang berorientasi pada keberlanjutan, pelestarian alam, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Slamet Triono berharap setiap desa di Lumajang mampu mengembangkan potensi lokalnya tanpa mengorbankan lingkungan. “Wisata yang maju adalah wisata yang tidak merusak bumi. Mari kita jaga alam ini, agar generasi mendatang juga dapat menikmatinya,” tutupnya.( wa/ar)

Baca Juga:  Bertemu Menkeu, Bupati Lumajang Indah Amperawati Tagih Dukungan Fiskal Lebih Optimal