EkbisHeadlinePemerintahan

MPLS Surabaya Fokus Program Anti Perundungan dan Toleransi Sejak Dini

245
×

MPLS Surabaya Fokus Program Anti Perundungan dan Toleransi Sejak Dini

Sebarkan artikel ini

Surabaya, analisapublik.id – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menjadikan program anti-bullying dan toleransi sebagai fokus utama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyebut tujuan program ini untuk menciptakan karakter siswa yang saling membantu tanpa memandang latar belakang.

“Anti-bullying dan toleransi itu sudah kita terapkan sebenarnya dari periode yang kemarin-kemarin. Bagaimana siswa saling membantu di sekolah, tanpa memandang agama, status sosial, atau latar belakang lainnya,” kata Yusuf, Rabu (16/7/2025).

Ia menilai, perundungan atau bullying terjadi karena kurangnya keberanian anak untuk mengungkapkan pendapat, termasuk menolak hal yang tidak benar.

Perkuat Karakter “Wani” pada Siswa
Untuk mengatasi hal tersebut, Dispendik Surabaya melakukan penguatan karakter “wani” atau berani pada siswa. Karakter “wani” ini meliputi berani berpendapat, berani bicara, berani memberitahu, dan berani menolak jika ada hal yang tidak benar.

Tak hanya itu, Dispendik Surabaya juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Bullying di setiap sekolah. Satgas ini melibatkan berbagai elemen, termasuk OSIS, Organisasi Pelajar (ORPES), dan unit seperti UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).

Baca Juga:  Cegah Banjir, Satpol PP Surabaya Bongkar Belasan Bangunan Liar di Atas Drainase Ketintang

Yusuf Masruh berharap tidak ada lagi kasus perundungan siswa di sekolah.

“Dengan adanya Satgas ini, diharapkan tidak ada lagi kasus perundungan yang terjadi,” harapnya.

Yusuf Masruh juga berharap MPLS yang berlangsung selama sepekan ini bisa memberi kesan baik dan menggembirakan bagi siswa baru.

“Kami berharap MPLS yang akan berjalan satu minggu ini, menjadi awal masuk sekolah yang menyenangkan bagi para siswa dan bebas dari bullying,” terang Yusuf. (Res)