Ponorogo, analisapublik.id -Polres Ponorogo, Jawa Timur, memanen jagung varietas Bhayangkara dari lahan seluas tiga hektare dengan hasil panen mencapai 32 ton, atau 10,9 ton per hektare.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo di Ponorogo, Senin,21/4 mengungkapkan, panen raya tersebut menjadi bukti keberhasilan pengembangan varietas jagung unggul di wilayah setempat.
Panen dilakukan bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Dandim 0802 Ponorogo.
“Hasil ini menggembirakan. Varietas hibrida Bhayangkara ini sangat potensial dikembangkan lebih luas di Ponorogo,” kata Andin.
Ia menyebutkan langkah tersebut merupakan dukungan nyata terhadap program Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya pada komoditas jagung.
“Ke depan, hasil panen ini kami koordinasikan dengan Bulog bersama PT Ponorogo Agro Mandiri (PT PAM) sebagai pembeli,” ujarnya.
Bupati Sugiri Sancoko menilai varietas Bhayangkara memiliki banyak keunggulan, termasuk daya tahan batang dan kualitas bulir.
Menurut dia, jagung tersebut tetap tegak meski dipanen 15 hari lebih lambat dari jadwal ideal.
“Kalau jagung biasa, telat sedikit sudah roboh. Tapi ini tidak. Artinya memang unggul,” ujar Sugiri.
Pemkab Ponorogo, lanjut dia, mendorong setiap desa memiliki minimal satu hektare lahan khusus jagung sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan memasarkan produk lokal.
“Benih Bhayangkara ini terbukti unggul, hasilnya 10,9 ton per hektare. Maka kami imbau masyarakat memakai produk sendiri agar swasembada jagung betul-betul terwujud,” katanya. ( wa/ar)