Sleman, analisapublik.id – Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Aula Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, pada Senin (6/10/2025).
Kegiatan ini diikuti puluhan kader PKK dari berbagai padukuhan. Tujuannya jelas: memperkuat kapasitas dan meningkatkan peran strategis kader dalam membangun keluarga sejahtera dan masyarakat yang mandiri.
Narasumber dari Pokja III Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman, Eka Pratiwi Novitasari, menegaskan bahwa sinergi antar tingkatan organisasi adalah kunci keberhasilan Gerakan PKK.
“PKK kalurahan berperan sebagai perencana dan koordinator program, PKK padukuhan menjadi penggerak utama, dan dasa wisma adalah pelaksana kegiatan langsung berbasis data keluarga,” jelas Eka.
Menurutnya, kolaborasi yang baik antar tingkatan organisasi akan mempermudah perencanaan dan pelaksanaan program. “Jika dasa wisma memiliki data yang akurat, padukuhan dapat merancang kegiatan yang tepat sasaran, dan kalurahan akan lebih mudah memberikan dukungan kebijakan,” tambahnya.
Dalam sesi pemaparan, Eka menjabarkan sejumlah contoh program nyata yang bisa diterapkan oleh kader PKK di berbagai bidang, menunjukkan bahwa gerakan ini melingkupi seluruh aspek kehidupan masyarakat:
- Kesehatan: Posyandu balita dan lansia kreatif, senam bersama, pemeriksaan kesehatan, dan demo masakan sehat berbahan lokal.
- Pendidikan: Pojok baca di rumah warga, kelas parenting bagi ibu muda, serta pendampingan anak usia dini.
- Ekonomi: Pelatihan olahan pangan lokal, arisan sembako, warung dasa wisma, dan pengelolaan bank sampah.
- Lingkungan: Gerakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), sedekah sampah, dan pengelolaan sampah organik.
- Sosial: Ronda kreatif, jimpitan sosial, pendampingan keluarga rentan, dan peringatan hari besar masyarakat.
Eka juga memperkenalkan program inovatif seperti Dasawisma Cerdas Digital untuk pendataan keluarga, Warung Hidup dengan menanam tiga jenis tanaman konsumsi, serta Sedekah Sampah yang hasilnya digunakan membantu anak yatim. Program Jumat Berkah, yang mengajak setiap dasa wisma berbagi makanan bagi lansia atau warga kurang mampu secara bergiliran, juga mendapat apresiasi tinggi dari para peserta.
Para peserta mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun kegiatan yang nyata dan berkelanjutan,” ungkap salah satu kader PKK Donoharjo.
Eka berharap bimtek ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas kader di tingkat padukuhan dan dasa wisma. “PKK bukan sekadar organisasi perempuan, melainkan gerakan sosial masyarakat yang menumbuhkan nilai gotong royong, kemandirian, dan kesejahteraan,” ujarnya.
Dengan pembekalan ini, diharapkan setiap kader PKK Sleman mampu berinovasi dan berperan aktif dalam mewujudkan Sleman yang sejahtera, berdaya, dan berkelanjutan.
(Res)





