HeadlinePemerintahan

Operasi SAR Ditutup, Seluruh Korban Musholla Ambruk Sidoarjo Berhasil Ditemukan

179
×

Operasi SAR Ditutup, Seluruh Korban Musholla Ambruk Sidoarjo Berhasil Ditemukan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, analisapublik.id – Proses pencarian dan pertolongan (SAR) korban ambruknya Musholla Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, resmi dituntaskan oleh Tim Gabungan pada Selasa (7/10/2025).

Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Jawa Timur, TNI, Polri, serta sejumlah relawan, telah bekerja keras sejak insiden yang terjadi pada Senin (29/9/2025). Seluruh material bangunan yang menumpuk kini telah dibersihkan sepenuhnya dengan bantuan alat berat.

Seluruh korban yang berhasil ditemukan telah dibawa ke Posko DVI Ante Mortem di RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kepala Basarnas RI, Marsdya TNI Mohammad Syafii, didampingi Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, memantau langsung proses evakuasi sejak awal hingga tuntas. Sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim dan pejabat nasional seperti Menko PMK RI Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Agama Nazarudin Umar juga turut memberikan dukungan.

Dalam pernyataannya di lokasi, Kepala Basarnas menyampaikan bahwa Operasi SAR resmi ditutup per Selasa (7/10/2025), karena seluruh proses pencarian dan penyelamatan telah selesai. Penutupan operasi ditandai dengan apel pasukan yang diikuti seluruh unsur tim SAR.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Tim Basarnas, BNPB, BPBD, TNI-Polri, para relawan, dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja tanpa lelah sejak awal evakuasi. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucapnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebelumnya menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus berada di lokasi hingga seluruh korban teridentifikasi secara aman dan menyeluruh.

Mulai hari ini, penanganan korban akan difokuskan di RS Bhayangkara Polda Jatim bersama Tim DVI. Selain proses identifikasi, Pemprov Jatim juga memberikan pelayanan kepada keluarga korban, termasuk pendampingan psikologis, penguatan spiritual, dan dukungan sosial lainnya.

(Res)