Malang Raya, analisapublik.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang mengupayakan seluruh proses penyambungan atau tapping pipa di wilayah Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur rampung pada Kamis malam.8/8

Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang Priyo Sudibyo di Kota Malang, menyatakan sejak dikerjakan tanggal 7 Agustus 2024, lima dari enam titik penyambungan pipa sudah rampung.

“Target tiga sampai lima hari tapi kami diberikan kemudahan, sekarang lima titik sudah selesai, satu titik lainnya kemungkinan jam 19.00 WIB tersambung,” kata Priyo.

Setelah proses penyambungan selesai, pihaknya akan melakukan pembersihan atau flushing yang membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam jam. Proses itu untuk menghilangkan tanah maupun sisa kotoran lainnya.

“Setelah itu dilakukan normalisasi sekitar dini hari,” ujarnya.

Proses normalisasi pipa, kata dia tak lantas membuat debit air yang dialirkan ke pelanggan langsung normal, tetapi secara bertahap.

“Mungkin sekitar 20 liter per detik (LPS) sampai normal,” ucapnya.

Ditanya soal alasan melaksanakan penyambungan, Priyo menjelaskan bahwa langkah tersebut dikarenakan pipa  lama sudah tidak mampu menampung penambahan debit.

“Supaya lebih tahan lama, kuat, dan jangka waktu bisa sampai 40-50 tahunan dengan pipa yang baru,” katanya.

Perumda Air Minum Tugu Tirta pun harus mematikan sementara waktu aliran air di daerah terdampak, seperti Wonokoyo, Tlogowaru, Mayjen Sungkono, Kedungkandang, Baran, dan Kalianyar.

Kendati demikian, pihaknya tak menerima  satupun aduan dari pelanggan terkait keputusan mematikan aliran air.

“Pertama kami sudah sosialisasi mulai 4-6 Agustus 2024. Selain itu juga menyediakan 12 truk tangki air yang didistribusikan ke daerah terdampak,” tuturnya.

Priyo menambahkan setelah Pulungdowo, proses penyambungan pipa juga dilakukan di daerah Kidal.

“Kalau bertahap 2,6 kilometer, mulai Kidal sampai Pulungdowo,” katanya.

Pewarta: Ananto Pradana ( wa/an)