EkbisGaya HidupHeadlinePemerintahan

Pemkot Surabaya Pastikan PPDB Digital, Transparan dan tanpa antrean

186
×

Pemkot Surabaya Pastikan PPDB Digital, Transparan dan tanpa antrean

Sebarkan artikel ini

Surabaya, analisapublik.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjamin proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini akan berjalan tanpa antrean dan menjunjung tinggi transparansi. Penegasan ini disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat meninjau pelaksanaan PPDB di SDN Kaliasin I dan SMPN 6 Surabaya, Rabu (11/06).

“Kami ingin memastikan kelancaran dan transparansi PPDB di Kota Surabaya,” ujar Wali Kota Eri. “Kami juga memastikan kesiapan posko konsultasi dan sistem pendaftaran calon siswa baru yang sudah berbasis digital.”

Di SDN Kaliasin I, Wali Kota Eri melihat langsung Posko Konsultasi PPDB yang disediakan untuk membantu orang tua dalam proses pendaftaran. Ia menekankan bahwa seluruh proses pendaftaran, khususnya untuk jenjang SMP, wajib dilakukan secara daring menggunakan Personal Identification Number (PIN). Hal ini untuk mencegah penumpukan dan antrean di sekolah.

“Saya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk memastikan tidak ada antrean atau orang tua yang kebingungan. Semuanya sudah kami siapkan berbasis digital agar mudah diakses dari rumah,” jelasnya.

Wali Kota Eri juga mengapresiasi peran guru kelas 6 SD yang turut memantau dan memastikan semua siswanya telah memiliki PIN untuk mendaftar ke jenjang berikutnya. “Langkah ini penting untuk menjamin tidak ada siswa yang tertinggal dalam proses PPDB. Harapannya, suasana di SD dan SMP tetap kondusif, tidak panik, dan semua berjalan secara transparan,” imbuhnya.

Sementara itu, di SMPN 6 Surabaya, Wali Kota Eri mengecek kesiapan fasilitas komputer dan tenaga pendamping di posko konsultasi PPDB. Menurutnya, digitalisasi layanan publik di Surabaya harus menjadi standar, termasuk dalam sistem penerimaan murid baru.

“Dengan sistem digital, tidak perlu lagi antre atau datang jauh-jauh. Jika ada kesulitan, orang tua bisa datang ke posko konsultasi di sekolah terdekat. Di sana ada guru yang siap membantu,” pungkasnya. ( wa/ar)