SURABAYA, analisapublik.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menunjukkan kepedulian cepat terhadap warga terdampak gempa bumi magnitudo 6,5 yang melanda wilayah Pulau Sapudi pada Selasa (30/9/2025) lalu. Sebagai wujud nyata langkah tanggap, Baznas Sumenep resmi memulai perbaikan rumah kategori Rusak Berat (RB) dan Rusak Sangat Berat (RSB) di wilayah terdampak.
Penyerahan bantuan perbaikan rumah ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Imam Hasyim, di Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, pada Senin (6/10/2025).
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan Baznas, dalam membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah, dengan memperbaiki rumah yang RB dan RSB akibat gempa bumi,” kata Wabup Imam Hasyim.
Pihaknya berharap bantuan perbaikan rumah warga ini bisa memberikan motivasi dan semangat untuk bangkit kembali setelah Pulau Sapudi diguncang gempa. “Kami mengapresiasi langkah cepat Baznas dalam menyalurkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kepada warga dalam bidang sosial dan kemanusiaan,” terangnya.
Percepatan Pemulihan dan Gotong Royong
Wabup menyatakan, pemerintah daerah terus berupaya mempercepat proses pemulihan pascabencana melalui berbagai program, baik lewat anggaran daerah maupun dukungan lembaga sosial lainnya.
“Kami hadir untuk masyarakat dengan instansi terkait lainnya, seperti TNI, Polri, PMI, dan relawan, bergotong royong menangani korban gempa bumi di wilayah Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Wabup Imam Hasyim menyerahkan bantuan secara simbolis, didampingi Kasdim 0827/Sumenep Mayor Cba Ari Pamungkas, serta jajaran Pemkab Sumenep, Baznas, TNI, dan Polri. “Semoga diberi kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT atas musibah ini, dan Pemerintah bersama berbagai pihak terus berupaya membantu meringankan beban masyarakat,” tandasnya.
Total Rp100 Juta dari Dana ZIS untuk Empat Rumah
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Sumenep, A. Rahman, merinci bahwa pihaknya menyalurkan bantuan perbaikan rumah akibat dampak gempa bumi yang mengalami kerusakan berat dan sangat berat sebanyak empat unit.
“Kami menyalurkan bantuan awal untuk perbaikan rumah yang rusak mencapai seratus juta Rupiah,” kata A. Rahman.
Rinciannya, dua rumah rusak sangat berat memperoleh bantuan dana sebesar Rp30 juta per unit, dan dua rumah rusak berat bantuannya Rp20 juta per unit.
Bantuan ini berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari para muzaki di Kabupaten Sumenep. Dana ini disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi.
“Semoga bantuan ini bisa membantu perbaikan rumah warga agar bisa kembali layak huni,” pungkas A. Rahman.
(Res)











