SURABAYA, analisapublik.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan komitmennya dalam penyediaan layanan kesehatan yang inklusif dan berbasis kemanusiaan. Komitmen ini ditunjukkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang melakukan kunjungan mendalam kepada warga penderita kanker kulit kronis di Desa Pronojiwo.
Bupati Indah mengunjungi rumah Isminadi, warga yang menderita kanker kulit parah, pada Selasa (14/10/2025). Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan bahwa negara hadir hingga ke tingkat paling rentan.
“Kunjungan ini sekaligus menegaskan bahwa Pemkab Lumajang hadir untuk memastikan setiap warga, khususnya yang rentan, mendapatkan layanan kesehatan dan bantuan yang layak,” ujar Indah, menegaskan prinsip inklusivitas pelayanan publik di daerahnya.
Sinergi Sosial dan Kewaspadaan Dini
Indah Amperawati memastikan bahwa pemerintah daerah akan mengawal penuh proses perawatan Isminadi secara berkelanjutan. Ia juga mengapresiasi sinergi cepat yang terjalin dengan lembaga sosial seperti Lazismu dan Lazisnu, yang turut bergerak melalui gerakan solidaritas kemanusiaan.
“Sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat harus terus diperkuat agar setiap warga yang membutuhkan bantuan medis dan sosial dapat terlayani dengan baik. Setiap kasus seperti ini tidak boleh tertinggal dari perhatian negara,” tambahnya.
Kunjungan langsung ke warga ini menjadi bentuk intervensi kebijakan yang kuat, sekaligus penguatan nilai kemanusiaan dalam pelayanan publik. Pemkab Lumajang bertekad memastikan bahwa setiap warga, terutama yang rentan secara ekonomi dan kesehatan, mendapat perhatian yang setara.
Berawal dari Luka Tertusuk Duri Salak
Kasus Isminadi menyoroti pentingnya akses dan edukasi kesehatan di tingkat akar rumput.
Isminadi diketahui mulai mengalami keluhan sejak tahun 2023. Awalnya, ia hanya mengalami luka kecil akibat tertusuk duri salak saat bekerja di kebunnya. Namun, kondisi tersebut memburuk drastis karena keterbatasan ekonomi dan akses layanan medis, hingga luka itu berkembang menjadi kanker kulit kronis yang menyerang area wajah.
Pemkab Lumajang berencana mendorong pendekatan preventif di masyarakat untuk kasus-kasus serupa melalui edukasi kesehatan, mencegah luka kecil berubah menjadi ancaman kesehatan serius akibat faktor ekonomi dan akses layanan yang terbatas.
(Res)











