“Dalam Panca Cita, pertama terkait dengan peningkatan sumber daya manusia dimana kami punya program unggulan namanya Mojokerto Berprestasi, Mojokerto Unggul,” kata Ika Puspitasari, di kantor DPRD Kota Mojokerto, Rabu.5/3
Usai paripurna penyampaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2025-2030 itu, ia mengatakan bahwa terkait peningkatan SDM tersebut, berkaitan dengan peningkatan indeks pembangunan manusia yang menjadi tolak ukur.
“Kemudian yang kedua ada penguatan ketahanan sosial dan budaya, melalui Mojokerto Berbudaya,” katanya.
Kemudian yang ketiga, kata dia, yaitu ada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi Mojokerto Sejahtera.
“Kemudian yang keempat terkait dengan tata kelola birokrasi yang terintegrasi karena selama ini kita sudah punya mall pelayanan publik namun bagaimana lebih memudahkan lagi masyarakat dalam mengakses pelayanan publik dari pemerintah Kota Mojokerto,” katanya.
Kemudian yang kelima, lanjut dia, terkait dengan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yaitu Mojokerto Asri dan Mojokerto Digital.
“Jadi untuk mewujudkan visi tersebut ada lima misi yang kemudian kami break down menjadi Panca Cita atau lima cita-cita atau harapan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengatakan jika Kota Mojokerto siap mengintegrasikan setiap Panca Cita itu dengan salah satu poin Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Sehingga penekanannya untuk quick win yang pertama suksesi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG),” katanya.
Ia mengatakan, dari poin quick win yang harus diintegrasikan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa adalah bahwa kemiskinan ekstrem Kota Mojokerto sudah nol persen.
“Sedangkan angka kemiskinan Kota Mojokerto tinggal 5,5 persen artinya itu kalau kita lihat dari urutan se-Jawa Timur, kita itu termasuk lima terendah se-Jawa Timur. Artinya sudah sangat baik,” katanya.( wa/ar)