Ponorogo, analisapublik.id – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur bersama PC ISNU Ponorogo menyiapkan kegiatan penulisan antologi buku dan simposium “SIIR Santren ke-2” untuk menyambut Hari Santri Nasional 2024.

“Ponorogo akan menjadi pusat perayaan Hari Santri Nasional 2024 oleh ISNU Jatim yang sarat akan wacana intelektual,” kata Ketua PW ISNU Jatim Prof Mas’ud Said MA di Surabaya, Senin.8/7

Kegiatan Hari Santri 2024 yang dipusatkan di Ponorogo itu memang disiapkan ISNU Ponorogo dengan dua acara utama, yakni penulisan antologi buku dan simposium tentang pemikiran santri.

Ia menegaskan bahwa tema penulisan antologi buku adalah “Trajectory Visi Kemanusiaan Sarjana NU”, sedangkan tema Simposium SIIR Santren ke-2 adalah “Pemikiran Santri & Khazanah Pesantren Nusantara”.

“Antologi ini mengajak para dosen, akademisi, aktivis, penulis, peneliti, dan praktisi untuk menggali gagasan-gagasan segar seputar peran sarjana NU dalam menjawab tantangan zaman,” katanya.

Topik-topik yang diangkat meliputi konservasi budaya Islam Nusantara, kebijakan publik, ekonomi inklusif, dan nilai-nilai Aswaja dalam konteks kebangsaan.

Partisipan yang terpilih akan mendapatkan e-sertifikat, e-book, sertifikat HAKI, dan kesempatan untuk meluncurkan karya mereka pada Hari Santri Nasional 2024.

Sementara itu, simposium SIIR Santren ke-2 akan menjadi ajang diskusi pemikiran santri dalam menghadapi berbagai isu kontemporer, seperti ekologi, era digital, konsep negara bangsa, diaspora Nahdliyin, dan pendidikan tinggi NU era Revolusi Industri 5.0.

“Simposium akan diadakan pada 5-6 Oktober 2024 di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo. Makalah terpilih akan dipublikasikan di jurnal-jurnal terkemuka. Pendaftaran dan pengiriman makalah dapat dilakukan hingga 20 September 2024.

Ia mengharapkan kedua acara ini dapat memperkaya wacana intelektual, memperkuat tradisi pendidikan pesantren, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat dan budaya Indonesia.

Pada Rabu (3/7) malam, PW ISNU Jatim juga telah meluncurkan “Digital Library” ISNU Jatim di Surabaya yang dihadiri mantan Wakil Gubernur Jatim dan anggota Dewan Penasihat ISNU Jatim Dr Emil Elestianto Dardak MSc, Ketua Umum PP ISNU Prof DR HC Ali Masykur Moesa, dan Stafsus Wapres KH Masduqi Baidlowi.

Hingga acara peluncuran itu, Perpustakaan Digital ISNU Jatim sudah menghimpun 200-an buku secara digital, sedangkan perpustakaan non-digital di Kantor PW ISNU Jatim di Jalan Taman Gayungsari Barat I, Pagesangan, Surabaya, juga sudah mengoleksi 1.600-an buku yang juga terbuka untuk publik/umum. ) wan/an)