“Potensi banyak di perikanan dan pertanian. Kita harus memakai strategi dan perencanaan,” kata Risma, sapaan karibnya, di sela ziarah di makam Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu.4/9
Ia prihatin dengan kondisi yang ada. Dengan potensi ikan yang melimpah kesejahteraan nelayan belum optimal. Dari yang ia dengar, para nelayan di Trenggalek ada yang sampai transaksi di laut.
Kemudian di Gresik, ia mendengar ketika melaut nelayan pinjam uang terlebih dahulu untuk biaya keluarga di rumah dan untuk pergi. Baru ketika sudah mendapatkan ikan dan pulang berapa pun harganya akan dijual.
“Ini tidak bagus. Akhirnya tidak bisa keluar dari kemiskinan. Karena itu harus dicarikan pola mereka bisa kalau bisa ‘head to head’ menjualnya. Prosesnya jangan saling bunuh. Itu yang saya siapkan untuk menyelesaikan itu. Potensi ikan di selatan Jawa Timur itu besar,” Risma yang masih menjabat Mensos ini.
Ia juga menambahkan, ada beberapa masalah lain yang juga menjadi sorotannya seperti pemberdayaan pedagang. Perlu dilakukan pemetaan agar usaha mereka bisa sama-sama jalan, sebab harus bersaing dengan temannya sendiri.
Selain itu, dirinya juga menyoroti soal masalah pekerja migran yang harus bisa diselesaikan. Kendala utamanya, mereka tertarik untuk bekerja menjadi tenaga migran secara ilegal.
Risma menilai perlunya lebih luas lagi penciptaan lapangan kerja. Dengan itu, mereka bisa lebih tertarik untuk bekerja di dalam negeri ketimbang menjadi pekerja migran.
“Sebenarnya saya juga banyak menangani pekerja migran ilegal, beberapa dari Jawa Timur. Selama ini mereka bisa. Kami ajarkan menjahit, diberi latihan kerajinan, kuliner, itu ternyata bisa. Setelah berhasil mereka silakan mau memilih apa. Dasarnya tidak harus bekerja di luar negeri, kan kita ciptakan lapangan kerja yang memadahi untuk mereka,” kata Risma.
Bakal calon gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini dengan bakal calon wakil gubernur Jatim KH Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans ziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno di Kota Blitar, menjelang Pilkada 2024.
Sejumlah lokasi juga disinggahi setelah dari makam Bung Karno di Kota Blitar, antara lain ziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, lalu ke Pesantren Darul Ulum, Pesantren Denanyar, dan ke Pesantren Tambakberas, Jombang. ( wa_(/ar)