Tulungagung analisapublik.id– Layanan bus Damri dengan rute Ponorogo–Tulungagung kembali beroperasi mulai awal Agustus 2025. Penghentian layanan yang berlangsung selama dua bulan ini disebabkan oleh kerusakan jalur akibat tanah longsor di Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Tulungagung, Aries Prasetyo, menyatakan bahwa perbaikan jalur telah rampung pada Kamis, memungkinkan bus kembali melayani penumpang.
“Per 1 Agustus 2025, bus Damri kembali melayani trayek Ponorogo–Tulungagung via Trenggalek,” ujar Aries, Selasa.5/8
Menurut Aries, layanan angkutan perintis ini sebetulnya sudah beroperasi secara normal sejak awal tahun 2025. Namun, layanan terpaksa dihentikan sementara sejak Mei karena akses utama terdampak bencana.
Saat ini, rute tersebut hanya dilayani oleh satu armada berukuran sedang dengan kapasitas 25 penumpang. Jumlah ini berkurang dari sebelumnya dua unit, sebagai bagian dari efisiensi anggaran dan minimnya jumlah penumpang.
“Rata-rata hanya terisi 5 sampai 10 penumpang, mayoritas pedagang dari Pagerwojo yang berjualan di Pasar Ngemplak dan Pasar Wage,” tambahnya.
Bus Damri ini merupakan bagian dari program subsidi angkutan perintis dari pemerintah pusat, dengan tarif sebesar Rp16.000 per sekali jalan. Aries berharap layanan ini dapat terus beroperasi hingga akhir tahun untuk mendukung mobilitas masyarakat di jalur perdesaan antar-kabupaten. ( wa/ar)
