Situbondo, analisapublik.id – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran lebih dari Rp2,8 miliar untuk insentif bagi 5.698 kader Posyandu yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membantu penanganan stunting.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), dan Wakil Bupati Ulfiyah, secara simbolis menyerahkan langsung insentif tersebut kepada ribuan kader yang tersebar di 17 kecamatan, salah satunya di eks-Kawedanan Besuki, Senin. Penyerahan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan motivasi agar para kader terus bekerja keras menekan prevalensi stunting.
“Saya berharap ibu-ibu kader Posyandu terus bersemangat membantu pemerintah memberikan layanan kesehatan, khususnya dalam menekan jumlah kasus stunting,” kata Bupati Rio.
Insentif Dinaikkan Jadi Rp600.000 Tahun Depan
Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah, Bupati Rio juga menyampaikan kabar gembira bahwa insentif para kader akan dinaikkan pada tahun anggaran 2026.
“Kami sudah mengalokasikan anggaran untuk insentif kader Posyandu menjadi Rp600.000 pada tahun depan, meskipun dana transfer dari pusat ke daerah berkurang Rp104 miliar,” jelas Mas Rio.
Kenaikan ini sebesar Rp100.000 dari insentif tahun ini yang sebesar Rp500.000 per orang per tahun. Kebijakan kenaikan ini merupakan apresiasi Pemkab Situbondo terhadap pengabdian para kader yang membantu tenaga kesehatan melayani masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr. Sandy Hendrayono, menambahkan bahwa penyaluran insentif sebesar Rp500.000 per tahun per orang untuk tahun ini mulai dilakukan secara bertahap selama lima hari ke depan. ( wa/ar)










