Kediri,analisapublik- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) sebagai upaya mengembangkan ekosistem pendidikan di kabupaten ini.
Head Of Legal PSPK Mandira Bienna Elmir, Sabtu 18/5 mengemukakan pihaknya bersama berbagai komunitas yang bergerak di bidang pendidikan ingin menjadikan Kabupaten Kediri sebagai wilayah percontohan pengembangan ekosistem pendidikan.
“Kami ingin membantu untuk bisa mendorong ekosistem pendidikan mulai dari kepala sekolah, guru pengawas agar semakin maksimal dalam urusan pendidikan,” katanya di Kediri.
Ia menjelaskan langkah awal yang ingin dilakukannya adalah membentuk forum pendidikan mulai dari guru hingga kepala sekolah dan penggerak pendidikan lainnya. Dari forum tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah.
Mandira menambahkan kebijakan ini tidak hanya ditetapkan dari pemerintah saja. Namun pelaku pendidikan mampu memberikan masukan kepada pemerintah demi kemajuan pendidikan.
“Harapannya nanti ekosistem pendidikan tidak selalu berangkat dari sebuah kebijakan datangnya atas ke bawah, tapi justru dari teman-teman yang menjadi aktor pendidikan sesungguhnya untuk mendorong ekosistem dan kebijakan pendidikan ke depannya,” ujar dia.
Mandira juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah memberikan dampak besar terhadap pendidikan. Hal tersebut dari hasil kajian yang telah dilakukannya mengenai kondisi pendidikan di Kabupaten Kediri.
Dirinya mencontohkan adanya boarding school atau sekolah berasrama bagi anak kurang mampu di Kabupaten Kediri dan berbagai akses beasiswa baik di sekolah negeri maupun swasta berdampak langsung pada pemenuhan angka partisipasi sekolah yang semakin meningkat.
“Kami sangat bangga dengan proses itu dan kita ingin temani terus agar tata kelola ke depannya urusan pendidikan semakin baik,” kata dia.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemkab memang membangun boarding school atau sekolah berasrama bagi anak kurang mampu di kabupaten ini. Pemkab menggandeng Putera Sampoerna Foundation (PSF) sebagai mitra pembangunan guna memperbaiki kurikulum pendidikan di kabupaten ini.
Lokasi sekolah itu adalah SMA Dharma Wanita 1 Pare, Kabupaten Kediri. Untuk pelajar angkatan 2023/2024 terdapat 130 pelajar dari keluarga kurang mampu menjadi anak didik pada tahun pertama. Jumlah tersebut merupakan hasil penjaringan dari sekitar 300 pendaftar.
Bupati berharap melalui kualitas pendidikan yang diberikan, maka siswa siswi ke depan dapat mengangkat derajat keluarga dan menjadikan Kabupaten Kediri lebih baik lagi.
“Sekolah ini bukan sembarang sekolah, masuk dengan seleksi yang ketat dan ini akan terus kami jaga,” kata dia. ( wan/an)