HeadlinePemerintahan

Kemenko PMK dan UNICEF Perkuat Bangun SISMONEV CERIA PAUD HI

43
×

Kemenko PMK dan UNICEF Perkuat Bangun SISMONEV CERIA PAUD HI

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, analisapublik.id – Pemerintah pusat mengambil langkah strategis yang didorong data untuk memperkuat fondasi sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama UNICEF Indonesia resmi meluncurkan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi CERIA Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (SISMONEV CERIA PAUD HI).

Sistem ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan tata kelola PAUD HI yang terintegrasi, terukur, dan berbasis data.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum (Lisa), saat membuka acara Pra-Peluncuran SISMONEV CERIA PAUD HI pada Senin (27/10/2025).

Lisa menekankan bahwa pembangunan manusia harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak masa kehamilan, karena periode tersebut merupakan “fase emas” perkembangan otak anak. Berbagai riset menunjukkan 90 persen perkembangan otak manusia terjadi dalam lima tahun pertama kehidupan.

“Artinya, setiap intervensi yang dilakukan sejak awal kehidupan akan sangat menentukan kualitas generasi masa depan,” ujar Lisa melalui keterangan resmi yang dikutip Selasa (28/10/2025).

Berdasarkan data BPS tahun 2024, Indonesia memiliki lebih dari 29 juta anak usia dini, atau sekitar 10,82 persen dari total populasi. Lisa menyebut kelompok ini sebagai fondasi utama pembangunan manusia menuju Indonesia Emas 2045.

Investasi pada masa anak usia dini terbukti memberikan nilai pengembalian sosial dan ekonomi tertinggi dibandingkan intervensi di usia lain. Dengan demikian, perhatian pada PAUD HI harus menjadi prioritas bersama lintas sektor.

SISMONEV CERIA PAUD HI dirancang untuk mengatasi tantangan stunting dan kesenjangan kualitas pengasuhan. Sistem ini menggabungkan dua komponen utama:

SISMONEV PAUD HI: Merekam capaian di lima bidang layanan krusial: pendidikan, kesehatan dan gizi, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan sosial.

CERIA (Cerdas, Efektif, Responsif, Inovatif, Akurat): Memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis data mendalam dan rekomendasi kebijakan yang presisi.

“Secara sederhana, kami ingin menegaskan bahwa data bukan sekadar angka. Data adalah arah, data adalah keputusan. Dan data yang cerdas akan menghasilkan kebijakan yang tepat untuk anak Indonesia,” tegas Lisa.

Lisa menyampaikan apresiasi tinggi kepada UNICEF Indonesia yang telah menjadi mitra strategis dalam pengembangan sistem ini. Dukungan teknis dan substantif UNICEF dinilai telah memperkuat desain sistem sekaligus memperluas peluang peningkatan kapasitas pengelola data dari pusat hingga daerah.

“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk memastikan sistem ini benar-benar hidup dan dimanfaatkan secara optimal di semua tingkatan,” ujarnya.

Selain UNICEF, sistem ini juga melibatkan sinergi data dari berbagai kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kemendikdasmen, Kementerian Agama, BKKBN, Kemendes, KemenPPPA, dan Kementerian Sosial.

Lisa menegaskan bahwa integrasi data merupakan kunci efektivitas sistem. “Kami ingin menjadikan SISMONEV CERIA PAUD HI bukan sekadar platform digital, tetapi simbol kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan anak Indonesia yang ceria, keluarga yang tangguh, dan bangsa yang unggul,” pungkasnya.

(Res)