HeadlinePemerintahan

Guru Perempuan di Lumajang Diapresiasi, Dianggap Punya Peran Ganda yang Strategis

251
×

Guru Perempuan di Lumajang Diapresiasi, Dianggap Punya Peran Ganda yang Strategis

Sebarkan artikel ini

LUMAJANG, analisapublik – Guru perempuan di Kabupaten Lumajang dinilai memiliki peran strategis ganda, yaitu sebagai pendidik di sekolah sekaligus penggerak di lingkungan keluarga.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Perempuan PGRI Kabupaten Lumajang, Rahayu Jati Sakti Asih, usai acara pengukuhan Organisasi PGRI Kabupaten Lumajang masa bakti XXIII (2025–2030) di Gedung Guru, Lumajang, Kamis (4/9/2025).

“Peran ini menjadikan guru perempuan tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga pembentuk karakter, penggerak kreativitas, dan teladan bagi anak-anak maupun keluarga di sekitarnya,” ujar Rahayu.

Menurut Rahayu, dukungan organisasi menjadi kunci agar guru perempuan dapat menjalankan peran ganda secara optimal. Dengan dukungan tersebut, mereka lebih efektif dalam membimbing siswa, menanamkan nilai karakter, serta mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran.

Guru perempuan di Lumajang dinilai mampu menyeimbangkan tuntutan sekolah dengan tanggung jawab keluarga, sehingga menjadi agen perubahan yang berdampak luas terhadap pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda. Selain itu, guru perempuan juga berperan memotivasi siswa untuk berpikir kreatif, mengembangkan kemampuan sosial, dan membangun kedisiplinan sejak dini.

Baca Juga:  Desa Argosari Siap Jadi Episentrum Wisata Inklusif Berkat Dorongan Ketua TP-PKK Lumajang

Wadah Berbagi dan Pengembangan Inovasi
Dukungan organisasi memberikan wadah bagi mereka untuk berbagi praktik terbaik, mengembangkan metode pembelajaran inovatif, serta memperluas kapasitas profesional. Dengan begitu, proses belajar menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era modern.

Rahayu menegaskan bahwa peran ganda guru perempuan adalah fondasi penting bagi kualitas pendidikan di Lumajang. Guru yang profesional dan didukung organisasi mampu menumbuhkan karakter kuat pada siswa, mengoptimalkan kreativitas, dan memastikan pendidikan tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga membentuk generasi kreatif dan berdaya saing tinggi.

“Dengan keseimbangan peran di sekolah dan keluarga serta dukungan organisasi yang solid, guru perempuan di Lumajang diyakini menjadi motor inovasi pendidikan, membimbing siswa secara optimal, menanamkan nilai karakter sejak dini, dan berkontribusi nyata bagi peningkatan mutu pendidikan,” pungkasnya.

(Res)