Denpasar, analisapublik.id –  Pebisnis dari Amerika Serikat Elon Musk mengungkap alasan ia datang ke Indonesia dan mengikuti perhelatan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali.

“Saya pikir banyak topik penting yang bisa dibahas tentang air,” kata Elon Musk usai meresmikan layanan Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Minggu.

Elon Musk yang hadir dengan kemeja endek berwarna hijau khas Bali itu mengatakan kehadirannya di World Water Forum sebab banyak hal yang belum ia ketahui tentang air.

Sebelumnya dalam perhelatan internasional serupa yang diadakan di Bali, CEO SpaceX itu hanya bergabung secara daring, menurutnya, forum kali ini adalah waktu yang tepat untuk dirinya hadir.

Selain itu, ia memang mendapat undangan untuk menghadiri World Water Forum, kehadirannya di Pulau Dewata juga dibarengi dengan peluncuran pemanfaatan layanan internet satelit miliknya yaitu Starlink untuk membantu puskesmas pembantu di kawasan terpencil yang kesulitan jaringan.

Baca juga: Elon Musk ikuti uji coba Starlink di Puskesmas Pembantu Denpasar

Baca juga: Elon Musk nyatakan ketertarikan untuk investasi di Indonesia

“Saya diundang ke World Water Forum. Jadi ini sepertinya adalah waktu yang tepat untuk secara resmi mengumumkan Starlink,” ujarnya kepada media.

Di sisi lain, Elon Musk juga mengaku banyak mendengar soal Bali, ia berbicara baik tentang nama Bali dan Indonesia yang bagus di luar sana, bahkan menyebut Pulau Bali adalah tempat yang hebat dan indah.

“Saya kagum dengan pohon mangrove dan penanaman kembali mangrove, itu sangat keren,” ucapnya memuji salah satu agenda rutin tiap kali perhelatan internasional digelar di Bali.

Pertemuan ratusan pemimpin negara dunia dalam World Water Forum sendiri berlangsung 18-25 Mei 2024, dimana pembukaannya secara resmi akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada Senin, 20 Mei 2024 besok.

Kehadiran Elon Musk dalam peluncuran dan uji coba layanan Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod sendiri mulanya dijadwalkan akan didampingi Presiden Jokowi, namun akhirnya CEO Tesla itu didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.