Ngawi, analisapublik.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mempromosikan potensi desa wisata di wilayahnya melalui ajang Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) Tahun 2024 ini digelar di Kabupaten Ngawi.
“Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Timur Tahun 2024 ini merupakan bagian dari program RPJMD Jawa Timur serta perwujudan Nawa Bhakti ke-9, yakni Jatim Harmoni melalui pengembangan dan pembinaan desa wisata,” ujar Penjabat Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono saat membuka Festival Dewi Cemara dan Pekan Budaya Daerah Jatim, di Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Sabtu.3/8
Melalui kegiatan ini, diharapkan destinasi desa wisata di Jatim akan semakin berkembang dan dikenal, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat lewat budaya, wisata, serta bisa menghidupkan perekonomian desa. Dengan demikian menjaga pertumbuhan ekonomi di Jatim berbasis pariwisata dan kebudayaan terwujud.
“Sesuai data, durasi kunjungan wisata khususnya wisatawan mancanegara ini di ukuran 12 hari, yang terbagi 7 harinya itu ada di Bali, sementara di Jawa Timur ini hanya 2 hari, sisanya di Yogyakarta. Jadi kita berharap adanya desa-desa wisata ini akan menambah waktu kunjungan wisatawan di Jawa Timur,” katanya pula.
Selain itu, Festival Dewi Cemara juga menjadi upaya pemprov dan pemda dalam mendukung usaha ekonomi pedesaan, melalui peningkatan kapasitas BUMDes.
Data desa center Jatim per 31 Desember 2023 menyebutkan bahwa Provinsi Jatim memiliki 6.638 BUMDes terdiri dari 1.653 BUMDes klasifikasi maju, 2.489 BUMDes klasifikasi berkembang, dan 2.496 BUMDes klasifikasi pemula. Harapannya yang pemula menjadi berkembang, yang berkembang menjadi maju.
“Kalau desa wisata bisa menarik wisatawan, tidak hanya dari kabupaten sendiri namun juga kabupaten lain, maka itu bisa menggerakkan roda ekonomi desa. Kemudian, konsumsi masyarakat desa meningkat tidak hanya di kota sehingga akan menjaga pertumbuhan ekonomi Jatim,” kata dia lagi.
Ia menambahkan potensi pariwisata dan kebudayaan Jatim sangatlah besar, di antaranya wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Terdapat sekitar 1.316 daya tarik wisata, ratusan kegiatan budaya dan pariwisata, dan 601 desa wisata di Jatim.
“Potensi yang dimiliki Jawa Timur itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar membawa manfaat pada berbagai sektor, sehingga dapat mencapai siklus pariwisata berkelanjutan,” katanya pula.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Ngawi untuk menjadi tuan rumah ajang Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Jatim Tahun 2024.
“Kami sangat menghargai kesempatan ini, karena efek positifnya bagi masyarakat Kabupaten Ngawi sangat besar. Ini memberikan semangat bagi desa wisata untuk berkumpul dan saling berbagi pengalaman,” kata Bupati Ngawi Ony.
Pihaknya menilai berbagi pengalaman, wawasan, dan khasanah dalam ajang Festival Dewi Cemara kali ini akan dapat semakin meningkatkan pengembangan desa wisata di Kabupaten Ngawi.
Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Jatim tahun ini digelar dua hari di Alun-Alun Ngawi pada tanggal 3-4 Agustus 2024. Terdapat berbagai acara dalam kegiatan tersebut. Seperti peluncuran desa wisata, virtual tour desa wisata, sarasehan, serta pameran stan perwakilan desa wisata se-Jatim.
Selain dibuka Penjabat Sekdaprov Jatim, kegiatan pembukaan Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Jatim juga menampilkan sambutan melalui virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Evy Afianasari, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Forkopimda Ngawi, Kadisbudpar se-Jatim, serta sejumlah pejabat Provinsi Jatim. ( wa/ar)