ANALISAPUBLIK.id | Surabaya – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Surabaya atau SMANDASA siswa bisa belajar selama 2 tahun. Pembelajaran dengan Sistem Kredit Semester (SKS), mirip dengan yang ada di bangku kuliah.
Pada Dasarnya siswa tetap melaksanakan seluruh SKS yang terlah distrukturisasi oleh kurikulum, namun dengan kemampuan belajar siswa yang melebihi rata-rata maka siswa dapat menyelesaikan seluruh SKS dalam 4 Semester (2 Tahun) saja.
Kepala SMA Negeri 10 Surabaya Budi Santoso, M.Pd, C.Ht melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan, Hersini, menjelaskan SMA Negeri 10 Surabaya menggunakan sistem SKS yang memungkinkan kegiatan pembelajaran lebih fleksibel mengikuti kemampuan belajar siswa.
“Siswa yang mempunyai hasil belajar yang baik bisa menempuh sekolah hanya dalam kurun waktu 2 tahu saja. Dalam hal ini tentunya lulus 2 tahun menjadi hak siswa. Artinya meskipun seorang siswa sangat cerdas, ia boleh memilih untuk lulus 3 tahun,” katanya, Sabtu (22/6/2024).
Ide utamanya adalah, SMANDASA tidak ingin menyamaratakan semua siswa.
“Kami ingin memberi layanan belajar yang maksimal bergantung dengan kecepatan belajar masing-masing siswa. Ini juga salah satu cara kami untuk mendukung program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbud,” ujarnya.
Secara umum tujuan SKS adalah agar satuan pendidikan dapat menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, untuk memberikan peluang kepada peserta didik memilih program pembelajaran menuju pada suatu jenjang profesi tertentu. (dan)