Gaya HidupTeknologi & Gadget

TikTok dan Instagram tak lagi jadi Medsos Favorit Gen z

25
×

TikTok dan Instagram tak lagi jadi Medsos Favorit Gen z

Sebarkan artikel ini

Surabaya, analisapublik – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa anak muda sekarang lebih sering terlihat asyik menonton YouTube daripada scrolling TikTok atau Instagram? Perubahan tren media sosial ini ternyata bukan tanpa alasan. Dulu, TikTok dan Instagram menjadi primadona bagi generasi Z, namun kini YouTube berhasil merebut perhatian mereka. Apa yang membuat YouTube begitu menarik? Berikut ulasan lengkapnya

Tiktok dan Instagram merupakan medsos yang dulunya populer di lingkup remaja Gen Z di Indonesia saat hadirnya Covid – 19, namun sekarang jam penggunaannya berkurang dan mulai redup di lingkup para remaja.

Di Indonesia, remaja yang memiliki usia 14 sampai 18 tahun mulai beralih ke aplikasi Youtube.
Youtube telah mendapatkan lirikan mata remaja akhir-akhir ini karena dominan menayangkan konten edukatif dan informatif.

Para remaja suka menghabiskan waktunya untuk menonton video Youtube daripada kedua medsos diatas.
Apalagi sekarang, dengan begitu banyaknya streamer populer dan konten clickbait untuk para remaja Gen Z, Youtube menjadi lebih menonjol dibandingkan Tiktok dan Instagram.

Selain itu, Youtube kini juga memiliki fitur Youtube Shorts didalamnya. Mirip dengan aplikasi Tiktok dan mudah diakses, bisa di-scroll dan digunakan tanpa perlu bingung.

Apalagi menonton streaming di Youtube lebih seru dan menarik dibandingkan scroll Tiktok dan reels Instagram.

Meski begitu, TikTok dan Instagram juga pernah populer di golongan Gen Z di Indonesia berkat fitur unik dan inovatifnya seperti video pendek, lucu, menarik, filter kreatif, dan kemampuan berbagi cerita secara audio dan visual dengan teman maupun pengikut di Tiktok dan Instagram

Terlebih pada saat hadirnya Covid – 19 di Indonesia yang mewajibkan semua orang untuk melakukan semua kegiatan di dalam rumah (WFH).

Oleh karena itu Tiktok dan Instagram juga harus mau inovatif untuk menjaga kehadirannya di lingkup remaja.

Popularitas Tiktok dan Instagram turun

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan bisa membuat pengguna remaja beralih ke platform lain
Rasa bosan dengan tren yang monoton, tekananuntuk menunjukkan profil diri agar dikenali dan self-branding kepada orang lain, serta algoritma yang mengutamakan konten berbayar tiap 1 kontennya.

Dari situ remaja Gen Z semakin fokus pada medsos yang memberikan pengalaman digital yang lebih otentik, menjaga privasi diri, dan keberadaan diri secara sosial

Termasuk jumlah suka pada postingan dan konten, pengikut medsos, konten yang diunggah, dan branding sosial yang lebih aman dan nyaman.

Mengapa memilih Youtube

Youtube disini bisa dibilang sukses menarik perhatian Gen Z dengan menyediakan konten yang lebih kreatif dan fleksibel dalam segi thumbnail, isi konten, dan hasil editan video yang dapat dinikmati dan memanjakan mata para remaja.

Konten Youtube mencakup hiburan, informasi terkini, informasi pendidikan, dan motivasi yang ditawarkan oleh para konten kreator, serta dapat diakses dalam berbagai fitur, format video, dan durasi yang berbeda-beda.

Selain itu, Youtube menawarkan peluang untuk menghasilkan pendapatan atau uang bagi remaja yang tertarik untuk join sebagai konten kreator dari Youtube, dan para remaja pembuat konten dari Tiktok dan Instagram beralih ke Youtube karena dari segi penghasilan mereka bisa lebih stabil melalui program monetisasi

Meskipun memang mendapatkan like, comment dan subscribe di Youtube tak semudah itu namun ketika adanya kata usaha maka tidak ada kata “tidak bisa”.

Perubahan kebutuhan dan perilaku digital Gen Z

Gen Z di Indonesia makin kesini makin mencari pengalaman digital yang memiliki nilai lebih di mata mereka, baik dari segi informasi, hiburan maupun pendidikan.

Mereka ingin platform medsos yang dapat memuaskan rasa penasaran mereka akan sesuatu dan sering digunakan oleh banyak orang.

Mereka juga menginginkan platform yang menawarkan kebebasan dalam berekspresi tanpa harus terus-menerus mengikuti tren up to date terkini atau dan tetap menjaga privasi tertentu.

Perilaku remaja ini dapat mempengaruhi keputusan untuk lebih sering membuka aplikasi Youtube dibandingkan Tiktok dan Instagram.

Keunggulan fitur dan konten Youtube

Fitur unik Youtube menarik bagi remaja, bisa berupa variasi dalam durasi konten yang beragam, rekomendasi konten yang dipertimbangkan dengan algoritma tayangan video yang sering kita tonton dari Youtube

Kemampuan untuk memutar video di latar belakang dengan meminimize aplikasi, meskipun banyak video yang memang harus menggunakan Youtube premium berbaya

YouTube premium biasanya berbayar bulanan, namun bisa juga tahunan dan Youtube premium disini juga bisa memfilter konten pendidikan dan hiburan berkualitas untuk remaja agar tetap dibatasi sesuai usia mereka

konten yang ada juga memerlukan pengawasan dari orang tua karena Youtube juga merupakan aplikasi gratis dan bebas yang dapat diakses oleh siapa saja

Begini Tiktok dan Instagram agar kembali relevan

Untuk mengambil alih kembali perhatian remaja Gen Z, TikTok dan Instagram perlu melakukan beberapa langkah strategis.

Dan tak lupa untuk memprioritaskan algoritma yang mengutamakan konten yang otentik dan relevan bagi pengguna remaja dan para anak muda.

Tak lupa memberikan insentif lebih kepada para konten kreator untuk tetap produktif di kedua platform medsos ini.

Meningkatkan fitur yang mendukung keamanan privasi yang lebih personal agar lebih aman digunakan para remaja, mengingat penggunaan media sosial saat ini didominasi oleh para remaja.

Tiktok dan Instagram harus mulai memberikan pengalaman berbeda dengan mementingkan penggunanya juga, bukan hanya berfokus pada tren viral saja.

Tiktok dan Instagram juga bisa menambah fitur baru dan teknologi inovatif lain yang bisa mengikuti perkembangan dari aplikasi Youtube.

Karna saat ini Youtube juga menawarkan perkembangan teknologinya yang memang diperuntukkan untuk mendapat perhatian dari remaja Gen Z di Indonesia dan negara-negara lain.

 

Kesimpulannya  pergeseran minat Gen Z dari Tiktok dan Instagram ke YouTube di Indonesia merupakan hasil dari perubahan kebutuhan dan perilaku digital remaja terhadap medsos

Penawaran konten YouTube yang lebih beragam dan mudah dicari, fleksibilitas bagi pengguna remaja, dan peluang karir yang lebih jelas sebagai konten kreator Youtube menjadikan Youtube semakin menarik nagi mereka.

Supaya TikTok dan Instagram tetap relevan untuk para remaja, mereka harus memahami kebutuhan dasar para remaja dan mengembangkan fitur serta strategi inovasi mereka dengan tren yang terus berubah dan berkembang saat ini.

Sekali lagi, Youtube berperan sangat penting dalam memberikan informasi kepada generasi muda karna informasi penting maupun informasi sekecil apapun dapat dicari dan diakses lebih mudah dengan durasi dan konten yang beragam.

YouTube juga berperan dalam mendidik generasi muda saat mereka berada dalam tahap perkembangan otak dan pemikiran.

Youtube juga menawarkan berbagai hal menarik untuk remaja, terutama dengan hadirnya Youtube Shorts dan Youtube Music fiturnya yang disukai para remaja Gen Z.

Youtube juga bisa menjadi alternatif pengganti televisi bagi para remaja saat ini.

Oleh  Mochamad Rafi Fahruddin – Mahasiswa Untag Surabaya )