HeadlinePemerintahan

Selamatkan Pesisir Surabaya, Pemkot & WVI Tanam 1.000 Mangrove dan Angkut Sampah di Wonorejo

204
×

Selamatkan Pesisir Surabaya, Pemkot & WVI Tanam 1.000 Mangrove dan Angkut Sampah di Wonorejo

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, analisapublik.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar aksi nyata pelestarian lingkungan di kawasan pesisir Surabaya. Melalui proyek ambisius Mangrove Adaptive and Resilient Village for Enhanced Livelihoods by Adopting Sustainable and Environmentally-Friendly Aquaculture (MARVEL SEA), kolaborasi ini berfokus pada penanaman 1.000 bibit mangrove dan pembersihan sampah besar-besaran di kawasan pesisir, tepatnya di sungai Afur Kelurahan Wonorejo.

Aksi yang berlangsung selama dua hari, mulai 27 hingga 28 September 2025, ini melibatkan sebanyak 115 relawan Kind Circle (KinCir) dari WVI.

“Kami mengapresiasi inisiatif Wahana Visi Indonesia dan para relawan yang sudah berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian pesisir Surabaya. Upaya seperti ini sangat mendukung program pemerintah dalam penanganan sampah dan rehabilitasi ekosistem mangrove,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto, Minggu (28/9/2025).

Dedik menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya sebatas menanam mangrove dan membersihkan sampah. WVI bersama relawan KinCir juga turut melakukan pemilahan sampah organik, anorganik, dan B3. Para relawan bahkan ikut serta mengangkut sampah hasil bersih-bersih ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) DLH Surabaya.

Menurut Dedik, kegiatan ini juga berfungsi sebagai edukasi lingkungan yang menarik dilakukan bersama anak-anak. Aksi kolektif ini merupakan hasil kolaborasi dari masyarakat, pemerintah daerah, dan WVI untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat, keluarga, dan anak-anak.

“Kami berharap, kolaborasi lintas sektor ini dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi tanggung jawab bersama,” harapnya.

Sementara itu, Area Program Manager Simokerto WVI, Charles Frans, mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan visi WVI untuk mendorong terciptanya lingkungan hidup yang utuh untuk anak di masa depan. Melalui kolaborasi dengan DLH Kota Surabaya, Charles berharap masyarakat pesisir memiliki kesadaran untuk menjaga alam demi keberlanjutan generasi berikutnya.

Charles menambahkan, aksi ini merupakan bagian dari respons WVI untuk meningkatkan ketahanan lingkungan di area pesisir Kota Surabaya. Ia menyebut, berdasarkan data DLH 2024, Kota Surabaya menghasilkan sekitar 1.800 ton sampah per hari.

“Kami juga berharap kegiatan ini menjadi awal dari kebiasaan baik, seperti mengurangi sampah dari rumah, menjaga kebersihan sungai dan pantai, serta terus mendukung gerakan restorasi mangrove di wilayah pesisir,” pungkasnya.

(Res)