Analisapublik.id – PT Utama Lestari Indonesia menggelar rapat kerja strategis untuk membahas Standar Biaya Umum dan Dasar Jasa Ketenagalistrikan (SBUDJK) serta Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan dan Distribusi Jaringan Ketenagalistrikan (SKTTKDJK).
Acara ini dihadiri oleh jajaran direksi dan tokoh penting di industri ketenagalistrikan guna menyusun langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan profesionalitas tenaga kerja di sektor bidang kelistrikan.
Rapat kerja ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Utama Lestari Indonesia, Abdul Rasyid, serta Direktur Utama PT Forjasi Lentera Indonesia, Rachmatika Ramadhani, S.Psi. Selain itu, Komisaris PT Forjasi Lentera Indonesia, R. Mohammad Ali, turut hadir dan memberikan wawasan serta pandangannya terkait pentingnya penerapan standar dalam industri ketenagalistrikan.
Dalam rapat ini, peserta melakukan diskusi mendalam mengenai dua topik utama:
1. SBUDJK (Standar Biaya Umum dan Dasar Jasa Ketenagalistrikan) – Pembahasan ini berfokus pada penyusunan standar biaya yang transparan dan efisien untuk mendukung keberlanjutan industri ketenagalistrikan.
2. SKTTKDJK (Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan dan Distribusi Jaringan Ketenagalistrikan) – Menyoroti pentingnya sertifikasi tenaga teknik ketenagalistrikan guna memastikan tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi sesuai standar nasional maupun internasional.
Rapat kerja yang berlangsung di kantor pusat PT Utama Lestari Indonesia ini bertujuan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam industri ketenagalistrikan. Salah satu fokus utama adalah membuka lebih banyak peluang kerja bagi tenaga teknik listrik dengan memastikan mereka memiliki sertifikasi yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan di sektor ini.
Pembahasan ini menjadi krusial dalam memastikan efisiensi biaya dan peningkatan standar tenaga teknik ketenagalistrikan. Dengan adanya regulasi yang jelas, diharapkan industri ini semakin profesional, kompetitif, serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Rapat ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan diterapkan dalam operasional perusahaan ke depan. Semua pihak yang hadir sepakat bahwa implementasi standar yang dibahas dalam rapat ini akan membawa dampak positif bagi industri ketenagalistrikan nasional, terutama dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja serta efisiensi biaya operasional.
Dengan terselenggaranya rapat kerja ini, PT Utama Lestari Indonesia dan PT Forjasi Lentera Indonesia semakin menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sertifikasi tenaga teknik serta optimalisasi efisiensi di sektor ketenagalistrikan. (A/T)
