Madiun, analisapublik.id – Polres Madiun Kota melakukan penyekatan di lima titik wilayah perbatasan atau pintu masuk Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu, 21/7 guna mengantisipasi konvoi kendaraan motor roda dalam kegiatan Suran Agung 2024 Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) di Madiun.
Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan penyekatan di perbatasan dilakukan untuk mengantisipasi massa yang berangkat menggunakan sepeda motor tanpa koordinasi.
“Semua harus terkoordinasi. Bisa berangkat ikut Suran Agung, tapi harus bersama-sama naik bus atau mobil. Tidak boleh menggunakan sepeda motor. Roda empat terbuka juga tidak boleh,” ujarnya.
Sesuai perizinan dari panitia yang diterima kepolisian, ada sekitar 10.000 peserta yang mengikuti kegiatan Suran Agung. Yaitu 4.000 orang dari Ponorogo, 2.000 orang dari Kota Madiun, 2.000 dari Kabupaten Madiun, 1.000 orang dari Magetan, dan Ngawi 1.000 orang.
“Kami berharap kesepakatan tanpa konvoi ini ditaati bersama dan maklumat Suro Damai benar-benar dilaksanakan,” katanya.
Setidaknya ada lebih dari 1.000 personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah mengamankan kegiatan Suran Agung. Tak hanya itu, pengamanan internal dari anggota PSHWTM juga dilibatkan.
Kepolisian mengutamakan tindakan preemtif dan preventif dalam pengamanan kegiatan. Namun, juga bertindak represif seandainya muncul tindakan-tindakan yang berimplikasi hukum serta menimbulkan potensi konflik.
“Jika ada hal yang melanggar dan membahayakan diri sendiri maupun masyarakat umum akan kami laksanakan upaya hukum secara tegas,” katanya.
Sementara, kegiatan Suran Agung dipusatkan di padepokan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) Jalan Doho Kota Madiun. Untuk memperlancar kegiatan, Polres setempat menutup Jalan Ring Road Barat selama pukul 06.00-12.00 WIB.
Sebab Ring Road digunakan untuk kantong parkir. Lokasi itu akan kembali dibuka jika acara telah selesai dan dinyatakan clear.
Adapun kegiatan Suran Agung digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah. ( wa/ar)