ANALISAPUBLIK.id | Tulungagung – Paslon Mardinoto Hadiri Undangan dalam Rangka PHBN memperingati HUT RI yang Ke- 79, kesenian jaranan Desa Kenayan dan Plosokandang. Pada Sabtu (14/09/2024) Malam.
Didik Girnoto Yekti, menyampaikan, Beribu ribu terimakasih atas undangannya, kepada warga masyarakat Kelurahan Kenayan dan warga masyarakat Desa Plosokandang.
Didik Girnoto Yekti juga mengatakan, pentingnya kontribusi dan peran aktif anak muda dalam nguri – nguri kebudayaan tradisional, sebagai generasi penerus, harus memiliki peran aktif dalam membawa bangsa menuju masa depan yang lebih maju, adil dan makmur.
Seperti kesenian Jaranan adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan, melalui pertunjukan ini, kami berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan memahami, mencintai budaya kita sendiri,” ungkapnya.
Didik Girnoto juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat kedua desa, juga masyarakat kabupaten Tulungagung.
Didik Girnoto juga berpesan kepada warga masyarakat Tulungagung dengan harapan dan kebijaksanaan, saya menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat, terutama menjelang pemilihan Kepala Daerah sebentar lagi.
“Jelang Pilkada serentak, saya mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian, mari kita pilih pemimpin yang benar – benar peduli dan berkomitmen untuk memajukan Kabupaten Tulungagung,” tambahnya.
Pilkada adalah momen penting bagi kita semua. Gunakan hak pilih dengan bijak dan jangan biarkan hubungan baik antar warga, kita semua adalah satu keluarga besar di wilayah kabupaten Tulungagung,” ungkapnya.
Kesenian Jaranan, reog kendang, wayang kulit, tidak hanya hiburan, tetapi juga memiliki makna yang dalam bagi bangsa dan negara.
Saya berharap acara seperti ini dapat menghibur, selain itu juga berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan memahami, mencintai budaya kita sendiri,”terangnya.
“Semoga kegiatan kesenian jaranan kali ini berjalan sukses dan meriah bisa membawa kebahagiaan untuk masyarakat Kabupaten Tulungagung,” Pungkasnya. ( Endi S )