Jakarta, analisapublik.id-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan kondisi petambak udang Indonesia mulai pulih setelah sempat terdampak signifikan oleh isu cemaran radioaktif Cesium-137 yang mengguncang pasar ekspor utama ke Amerika Serikat (AS).
Menurut Direktur Ikan Air Payau KKP, Fernando Jangguran Simanjuntak, pada awal kasus, petambak mengalami penurunan harga dan permintaan yang cukup besar karena AS adalah tujuan ekspor utama.
Namun, berkat koordinasi cepat KKP dan pihak terkait, kepercayaan pasar internasional berhasil dipulihkan.
Ekspor udang ke AS kini kembali dibuka, permintaan pasar mulai meningkat, dan harga udang di tingkat petambak mulai stabil bahkan menunjukkan tren kenaikan.
Pemulihan ini menjadi sinyal kebangkitan dan meningkatkan optimisme petambak untuk melanjutkan budidaya secara berkelanjutan.
Sebagai bukti pemulihan, Indonesia telah kembali mengekspor 7 kontainer udang ke AS dengan total volume 106 ton atau senilai $1,2 juta (sekitar Rp20,14 miliar) yang dilakukan secara bertahap pada akhir Oktober hingga awal November 2025. KKP berkomitmen untuk terus menjaga momentum ini dengan memperkuat pembinaan dan sertifikasi mutu.( wa/ar)
