Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Luthfie Sulistiawan meminta jajarannya untuk memaksimalkan pengamanan sebelum dan sesudah pertandingan Persebaya Surabaya lawan Arema FC di area Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (7/12).
“Berbagai evaluasi dari pertandingan sebelumnya yang disampaikan, seperti insiden suporter mabuk, sweeping antar pendukung dan kurang maksimalnya pemeriksaan di pintu masuk stadion juga menjadi perhatian,” kata Kombes Pol Luthfie dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.30/11
Perwira tinggi di Polri tersebut, meminta agar setiap celah keamanan dari pertandingan-pertandingan sebelumnya dapat diperbaiki, utamanya pencegahan masuknya barang terlarang dan memastikan suasana yang aman di dalam maupun di luar stadion.
“Jangan biarkan hal-hal kecil seperti pengawasan longgar di pintu masuk atau tindakan provokatif suporter menimbulkan situasi yang tidak kondusif. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan pertandingan berjalan lancar,” ucapnya.
Sementara itu, Kabag OPS Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Wibowo menjelaskan potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, termasuk provokasi antarpendukung dan aksi sweeping.
“Selain itu, antisipasi terhadap penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi provokatif juga menjadi perhatian serius,” katanya.
AKBP Teguh menambahkan, untuk menjaga kelancaran acara, personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Brimob akan diterjunkan di berbagai titik strategis, seperti penginapan tim, jalur kedatangan suporter, dan area sekitar stadion.
“Dengan persiapan yang matang, diharapkan laga ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tetap memberikan hiburan berkualitas bagi para pecinta sepak bola,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya Ram Surahman mengajak kepada seluruh suporter untuk menjunjung tinggi sportivitas dengan menggelar aksi damai untuk dapat membantu menciptakan atmosfer yang positif.
“Semangat persaudaraan harus menjadi prioritas. Mari bersama-sama membuktikan bahwa Surabaya bisa menjadi tuan rumah yang aman dan nyaman bagi semua pihak,” tuturnya. ( wa/ar)