Lumajang, analisapublik.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang memperkuat sektor peternakan dengan memberikan layanan vaksinasi kepada 47 ekor kambing dan menerbitkan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) untuk 32 ekor kambing unggul di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), yang kali ini difokuskan pada dukungan kesehatan hewan dan peningkatan kualitas genetik ternak lokal.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma hadir langsung memimpin program ini.
“Kesehatan ternak adalah bagian dari sistem ketahanan pangan. Kami ingin peternak Lumajang tetap produktif, sehat, dan dilindungi. Program ini bukan seremonial, tapi bentuk nyata perhatian pemerintah,” tegas Bunda Indah.
Peningkatan Genetik dan Layanan Jemput Bola
Selain vaksinasi, pemerintah juga memberikan bantuan obat-obatan kepada 10 peternak sebagai intervensi preventif terhadap risiko penyakit ternak.
Peningkatan mutu genetik juga menjadi fokus melalui program Jempol siMantul (Jemput Bola Seleksi Mandiri Ternak Unggul) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP). Sebanyak empat ekor kambing berhasil lolos seleksi dan diberikan SKLB sebagai bukti kelayakan untuk dibibitkan. SKLB ini menjadi syarat penting dalam pembibitan resmi dan pembinaan peternakan berbasis kualitas.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyatakan bahwa sektor peternakan lokal memiliki potensi besar yang harus terus dibina agar mampu bersaing.
“Kegiatan ini adalah bukti konkret bahwa Pemkab Lumajang tidak tinggal diam. Kita hadir langsung, menyapa peternak, dan membawa layanan nyata sampai ke kandang,” ujarnya.
Program Setor Madu rutin digelar sebagai strategi pelayanan jemput bola di berbagai sektor. Kepala DKPP Lumajang menambahkan bahwa pendekatan ini terbukti efektif dalam menjangkau kelompok peternak produktif, terutama di wilayah pedesaan.
Kambing Senduro, sebagai salah satu komoditas khas daerah, juga menjadi prioritas pembinaan mengingat potensinya sebagai sumber susu berkualitas dan bibit lokal yang memiliki daya saing tinggi.
(Res)











