HeadlinePemerintahan

Jambore Pramuka Lumajang 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Solidaritas Bagi Generasi Muda

79
×

Jambore Pramuka Lumajang 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Solidaritas Bagi Generasi Muda

Sebarkan artikel ini

Lumajang, analisapublik.id – Perhelatan Jambore On The Air (JOTA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Lumajang menembus batas kegiatan rutin. Acara ini bukan sekadar ajang komunikasi radio amatir, tetapi bertransformasi menjadi laboratorium mini bagi generasi muda untuk merumuskan inovasi di bidang komunikasi darurat, kolaborasi digital, dan respons sosial.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarcab Lumajang, Muchamad Taufiq, menjelaskan bahwa JOTA dan Jambore On The Internet (JOTI) adalah sarana pembelajaran kritis tentang tanggung jawab dan kepedulian sosial. Taufiq menekankan bahwa era Pramuka hari ini harus mampu menjawab tantangan disrupsi teknologi.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti pada pertukaran pesan semata, tetapi melahirkan karya nyata berupa ide inovatif, sistem komunikasi darurat, dan kolaborasi digital yang bisa diterapkan dalam kegiatan sosial dan kebencanaan,” ujar Taufiq di Sanggar Pramuka Kwarcab Lumajang, Sabtu (18/10/2025).

Taufiq melihat teknologi bukan lagi hanya alat komunikasi, melainkan media pengabdian dan solidaritas. Dalam konteks kebencanaan, kecepatan dan ketepatan informasi adalah kunci keselamatan.

Baca Juga:  Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kolektif: Lumajang Libatkan Polisi dan Dishub untuk Edukasi Pengemudi Angkutan Berat

“Dunia kini menuntut kecepatan dan ketepatan informasi. Dari JOTA, kita belajar bagaimana teknologi dapat digunakan untuk kepentingan kemanusiaan. Ini adalah komitmen Pramuka untuk memperkuat kesiapsiagaan di era digital,” tambahnya.

Kegiatan JOTA 2025 ini disebutnya juga berfokus menanamkan nilai moral, nasionalisme, dan etika komunikasi. Menurut Taufiq, setiap pesan yang dikirim melalui udara harus mencerminkan tanggung jawab, kesantunan, dan semangat persaudaraan.

“Pramuka harus menjadi pelopor komunikasi yang santun, etis, dan solutif. Inilah karakter yang harus tumbuh dari generasi digital Lumajang,” tegasnya, mengaitkan kegiatan ini dengan implementasi nilai dasar Dasa Darma Pramuka.

Melalui JOTA 2025, Gerakan Pramuka Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus mencetak generasi muda yang cakap teknologi, tangguh dalam situasi darurat, dan berjiwa sosial tinggi. JOTA bukan hanya tentang berbicara lewat udara, tapi tentang menyampaikan kepedulian lewat tindakan nyata.

Ketua ORARI Lokal Lumajang, Amalia Nursanti (YB3SAN), mengapresiasi tingginya antusiasme peserta. Ia menilai sinergi antara ORARI dan Gerakan Pramuka merupakan langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan komunikasi di masa depan.

Baca Juga:  Warga Kanker Kulit Kronis di Lumajang Dapat Perhatian Khusus, Bupati Indah Amperawati Turun Tangan

“Kami siap terus bersinergi, terutama dalam penguatan komunikasi tanggap darurat, pelatihan komunikasi lapangan, dan kegiatan edukatif lintas daerah,” tutupnya, menandai pentingnya kolaborasi antar-organisasi untuk kepentingan publik.

(Res)