HeadlinePemerintahanPeristiwa

Bupati Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Pemulihan Pascabanjir Lahar Semeru

26
×

Bupati Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Pemulihan Pascabanjir Lahar Semeru

Sebarkan artikel ini

​Lumajang, analisapublik.id- Bupati Lumajang, Jawa Timur, Indah Amperawati, memastikan keselamatan warga dan kelangsungan lahan pertanian pasca-banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Banjir lahar hujan yang menerjang sejumlah kawasan ini telah menyebabkan tanggul jebol dan mengakibatkan ratusan warga sempat terisolasi.

​”Penanganan tanggul Sungai Regoyo yang jebol di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, adalah prioritas utama pemerintah daerah,” tegas Indah saat meninjau langsung lokasi tanggul jebol pada Kamis (6/11).

​Ia menjelaskan bahwa langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan berbasis data teknis untuk menjamin keselamatan warga serta melindungi sekitar 30 hektare lahan pertanian yang terdampak.

​”Pemulihan akses jalan bagi 1.211 kepala keluarga dan perlindungan lahan pertanian adalah prioritas. Penanganan tanggul ini bukan sekadar simbolis, tetapi tentang menyelamatkan warga, melindungi pertanian, dan mencegah kerusakan yang lebih luas,” ujarnya.

​Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini langsung menginstruksikan mobilisasi tiga unit alat berat dari PUSDA Jawa Timur, BBWS Brantas, dan penambang lokal.

Sementara itu, BPBD Lumajang disiagakan untuk menyiapkan logistik dan pasokan bahan bakar demi kelancaran perbaikan.

Baca Juga:  Bupati Lumajang Turun Tangan Lewat Program 'Setor Madu', Salurkan Bantuan Beras

​Berdasarkan data teknis dari PUSDA dan BBWS Brantas, kerusakan utama meliputi
​Tanggul sisi kanan sepanjang 150 meter dengan tinggi tegak 6 meter.
​Tanggul kritis sepanjang 27,66 meter.
​Kerusakan tanggul di sekitar mushola dan jembatan limpas.
​Pemasangan bronjong sayap jembatan Sungai Liwek sepanjang 15 meter.

​”Saya menekankan strategi penanganan yang sistematis,” kata Indah. Strategi tersebut meliputi

​Membuka kembali akses jalan utama yang sempat terputus.

​Mengalihkan aliran air agar tidak merendam lahan pertanian.

​Memperkuat tanggul yang kritis.
​Menyiapkan langkah antisipatif untuk mencegah risiko banjir susulan.

​Bunda Indah turut mengapresiasi partisipasi aktif warga yang ikut membangun tanggul sementara dan menata jalur darurat.

Ia menyebut bahwa kolaborasi ini, di mana pemerintah menyediakan sumber daya dan alat berat, telah mempercepat pemulihan dan sekaligus membangun kapasitas komunitas dalam menghadapi bencana.

​Sejak tanggul jebol pada 2 November 2025 akibat hujan ekstrem, Bunda Indah telah memimpin peninjauan langsung ke lokasi untuk memetakan kerusakan dan mengarahkan langkah penanganan strategis.

​Hasil penanganan di lapangan sudah menunjukkan kemajuan, dengan akses jalan yang kembali dibuka, arus sungai berhasil dialihkan, dan beberapa titik tanggul darurat telah diperkuat.

Baca Juga:  Mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Lumajang, Bupati Indah Kunjungi Pasirian Tekankan Peran Guru

“Langkah-langkah ini memastikan aktivitas warga, termasuk pendidikan dan pertanian, tetap berjalan meski terjadi bencana,” tutupnya.

​Mitigasi bencana di Lumajang, menurutnya, adalah langkah nyata untuk melindungi warga dan membangun ketahanan komunitas dalam menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.( wa/an)