ANALISA PUBLIK.id ! Tulungagung – Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., mengibarkan Bendera Pataka dan berangkatkan Kirab Sakral dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, pada Jumat (14/11/2025).
Momen ini menandai dimulainya rangkaian perjalanan Pataka yang akan menyambangi Kecamatan demi Kecamatan sebagai simbol kegembiraan dan persatuan masyarakat Bumi Gayatri.
Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi ke-820 Tulungagung, H. Fuad Saiful Anam, menjelaskan bahwa Kirab Pataka bukan sekadar tradisi, tetapi wujud upaya memastikan semangat peringatan hari jadi dirasakan merata hingga pelosok.
“Pataka itu bendera lambang daerah. Kita edarkan ke seluruh Kecamatan agar denyut peringatan Hari Jadi benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat bahwa Tulungagung kini berusia 820 Tahun,” ujarnya.
Momentum Kedewasaan Tulungagung
Fuad menegaskan bahwa usia 820 tahun menjadi titik refleksi bagi Tulungagung untuk semakin dewasa dalam setiap aspek kehidupan baik dalam bersikap, berpolitik, maupun dalam tata kelola Pemerintahan.
“Kita waktunya untuk lebih dewasa. Menyikapi sesuatu secara dewasa, berpolitik dewasa, berpemerintahan dewasa,” imbuhnya.
Peringatan Tahun ini mengusung Tema “Tulungagung Bersatu, Satukan Langkah untuk Tulungagung Maju.” Tema tersebut diharapkan mampu memantik persatuan seluruh elemen masyarakat dalam mendorong kemajuan Daerah.
Rute Kirab Pataka Menjalar ke Pelosok
Kirab pataka diberangkatkan dari pusat kota menuju Boyolangu, Ngantru, dan bermalam di Kedungwaru. Berikutnya, Sabtu (15/11/2025), perjalanan berlanjut ke wilayah Kawedanan Kalangbret meliputi Karangrejo, Sendang, Kauman, Pagerwojo, dan Bendungan, sebelum bermalam di Gondang.
Rangkaian kirab kemudian menyusuri kecamatan lain seperti Pakel, Campurdarat, Tanggunggunung, Besuki, dan Bandung. Kirab akan berujung pada penyerahan pataka dalam Upacara Bersih Nagari pada 18 November di halaman Pemkab Tulungagung.
Bupati Ajak Masyarakat Rapatkan Barisan
Bupati Gatut Sunu berharap seluruh rangkaian peringatan berjalan lancar dan menjadi momentum penyatuan langkah seluruh komponen masyarakat.
“Harapan kami, kegiatan hari jadi bisa terlaksana dengan lancar dan bersinergi semua stakeholder dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.
Gatut Sunu juga menegaskan, bahwa Pemkab Tulungagung terus merangkul berbagai elemen masyarakat mulai tokoh agama hingga organisasi lokal untuk memperkuat kebersamaan dalam membangun Daerah.
“Kita rangkul semua masyarakat, semua tokoh agama, dan seluruh organisasi yang ada di Tulungagung,” tegasnya.
“Dengan dikibarkannya pataka ke seluruh penjuru wilayah, peringatan Hari Jadi ke-820 bukan sekadar seremoni, tetapi panggilan bagi seluruh rakyat Tulungagung untuk bersatu, menjaga nilai luhur, dan bersama-sama membangun Bumi Gayatri secara amanah. Momentum besar ini bukan hanya milik pemerintah, melainkan milik seluruh masyarakat yang ingin melihat Tulungagung melangkah lebih maju.
Bupati Gatut Sunu juga mengimbau agar seluruh kegiatan diselenggarakan sesuai aturan hukum yang berlaku, demi menjaga ketertiban dan Marwah peringatan Hari Jadi ke 820 Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. ( Endi S )











