EkbisGaya HidupHeadlinePemerintahan

Tiga Kuliner Khas Kota Madiun Diakui BRIN, Perkuat Status Produk Unggulan Daerah

43
×

Tiga Kuliner Khas Kota Madiun Diakui BRIN, Perkuat Status Produk Unggulan Daerah

Sebarkan artikel ini

Madiun, analisapublik.id  – Tiga kuliner tradisional khas Kota Madiun, yakni madumongso, dawet suronatan, dan roti bluder, resmi mendapat pengakuan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pengakuan ini semakin memperkuat status ketiganya sebagai produk unggulan daerah dan menjadi modal penting dalam pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Madiun, Suwarno, menyampaikan bahwa pengakuan BRIN ini merupakan langkah strategis yang didorong oleh upaya penguatan potensi daerah.

“Seluruh kajian yang dilakukan, kami arahkan untuk memperkuat produk unggulan daerah yang menjadi basis pemberdayaan UMKM dan bagian dari strategi menuju smart city,” ujar Suwarno di Madiun, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).

Kajian ini berawal dari usulan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) yang berupaya memasukkan ketiga produk tersebut ke dalam daftar kajian unggulan daerah. Usulan ini sejalan dengan rencana pengajuan madumongso, dawet suronatan, dan roti bluder sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), yang akan menjadi identitas budaya lokal Kota Madiun.

Baca Juga:  Bea Cukai Madura perkuat pengawasan rokok ilegal

Menurut Suwarno, hasil kajian yang telah diakui BRIN ini memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk memperkuat potensi ekonomi lokal, tetapi juga untuk memperkokoh identitas budaya masyarakat Madiun. Data hasil kajian tersebut kini telah terintegrasi dalam basis data BRIN dan mendapat dukungan dalam hal promosi serta penguatan ekosistem UMKM.

“Dengan pengakuan tersebut, BRIN turut berperan membantu promosi dan pengembangan produk lokal agar lebih dikenal luas,” jelasnya.

Kolaborasi antara Bappelitbangda dan BRIN ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam proses pengajuan status resmi WBTB di tingkat nasional.

“Pengakuan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga membuka peluang besar agar produk khas Kota Madiun mendapat pengakuan nasional dan menjadi kebanggaan bersama,” tutup Suwarno. ( wa/an)