HeadlinePemerintahan

Wali Kota Eri Beberkan Kunci Transformasi Semangat Kepahlawanan ASN Dalam Melayani Publik

52
×

Wali Kota Eri Beberkan Kunci Transformasi Semangat Kepahlawanan ASN Dalam Melayani Publik

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, analisapublik.id – Semangat kepahlawanan kini tak lagi identik dengan bambu runcing, melainkan dengan efisiensi data dan digitalisasi layanan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa spirit ini harus menjadi budaya baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mewujudkan visi ambisius: “Transformasi Surabaya menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan.”

Pernyataan tersebut disampaikan Eri saat menjadi narasumber utama dalam webinar ASN Belajar Seri 43 bertema “Semangat Kepahlawanan Dalam Budaya Pelayanan,” yang digelar secara virtual dari Ruang Kerja Wali Kota, Kamis (6/11/2025).

setiap langkah ASN harus didasari data yang valid. Untuk itu, Pemkot Surabaya mengimplementasikan inisiatif strategis “ONE DATA, ONE MAP, ONE POLICY” sebagai fondasi utama pengambilan kebijakan.

“ASN harus bekerja dengan data akurat dan kebijakan berbasis bukti. Dengan ini, kita bisa memastikan alokasi anggaran lebih efisien dan kebijakan yang kita ambil responsif terhadap kebutuhan warga,” jelasnya.

Sistem ini didukung penuh oleh ASN di tingkat kelurahan, kecamatan, dan Perangkat Daerah (PD) yang secara aktif melakukan validasi data (tagging) pada Peta Basis Data Kewilayahan. Validitas data ini krusial untuk menunjang 7 Prioritas Pembangunan Surabaya, termasuk menekan angka kemiskinan, pengangguran, dan stunting.

Transformasi pelayanan publik di Surabaya, kata Eri, menunjukkan hasil signifikan berkat digitalisasi dan dedikasi ASN. Ia mencontohkan, Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola kini menjadi tolok ukur kecepatan. Tercatat, 100 persen dari 115.205 berkas diproses tepat waktu.

Selain Siola, pelayanan juga diperluas ke Sentra Pelayanan Publik (SPP) di berbagai lokasi untuk mendekatkan akses ke masyarakat. Layanan perizinan juga ditingkatkan melalui SSW ALFA (Sistem Pelayanan Terpadu), yang menawarkan layanan perizinan dan non-perizinan berbasis elektronik yang dapat diakses dari mana saja. Peningkatan mutu pelayanan ini, klaim Pemkot, tercermin dari tingginya nilai kepuasan masyarakat.

Namun, peran ASN tidak hanya terhenti pada pelayanan administrasi di balik meja. Wali Kota Eri menugaskan jajaran birokrasi untuk secara langsung terlibat dalam upaya peningkatan kualitas hidup warga. “Mempercepat transformasi penciptaan SDM unggul dan berkarakter adalah Misi kami,” tegas Wali Kota Eri.

Di Surabaya, ASN kini bertugas melakukan intervensi langsung dan terdigitalisasi untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan stunting.

Intervensi tersebut mencakup pemberian bantuan usaha atau penyaluran warga miskin untuk bekerja sesuai dengan peluang yang ada di wilayah domisili mereka. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi program ini kini terintegrasi secara digital, memastikan program tepat sasaran.

“Keberhasilan Surabaya menuju kota dunia ditentukan oleh seberapa cepat dan akurat ASN bergerak. Ini adalah semangat kepahlawanan kita hari ini,” pungkasnya, menegaskan bahwa kecepatan ASN adalah wajah baru dari dedikasi kepahlawanan.

(Res)