Bangkalan, analisapublik.id – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia mengambil langkah strategis dengan melibatkan guru dari lembaga pendidikan pondok pesantren dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Keputusan ini diambil setelah Kemensos melakukan pemantauan langsung dan menemukan bahwa Bangkalan masih mengalami kekurangan tenaga pendidik untuk SR.
“Keputusan Kemensos RI untuk melibatkan institusi Kemenag dan lembaga Pondok Pesantren ini, setelah dilakukan pemantauan langsung dan diketahui bahwa tenaga pendidik untuk SR di Bangkalan masih kurang,” kata Bupati Bangkalan Lukman Hakim di Bangkalan, Senin (29/9/2025).
Bupati menjelaskan, pelibatan guru dari Kemenag dan pesantren sangat dibutuhkan karena SR diwajibkan menerapkan pola pendidikan sehari penuh (full day school) dan siswa diharuskan tinggal di asrama.
“Jadi di luar jam sekolah formal, butuh guru pembimbing yang akan bertugas untuk memberikan pendidikan kepada mereka dan guru tersebut bisa didatangkan dari Kemenag dan pondok pesantren yang ada di Bangkalan ini,” tambahnya.
Siap Beroperasi 30 September, Sekolah Rakyat Tampung 67 Siswa
Bupati Lukman Hakim juga mengumumkan bahwa pembukaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bangkalan akan dimulai pada 30 September 2025 dengan agenda Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, sebelumnya telah datang langsung ke Bangkalan pada 27 September untuk meninjau kesiapan dan menyatakan SR di Bangkalan sudah layak untuk dioperasikan.
Sementara ini, Sekolah Rakyat di Bangkalan berlokasi di Balai Diklat BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Bangkalan.
Sebanyak 67 siswa untuk tingkat SD dan SMP telah terdaftar sebagai peserta jenjang pendidikan di Sekolah Rakyat ini. Selain mendapat pendidikan gratis, mereka juga akan disediakan asrama khusus serta dididik oleh tenaga pendidik profesional.
Sekolah Rakyat merupakan program khusus di bidang pendidikan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya nyata memberikan kesempatan pendidikan yang lebih layak bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Di Pulau Madura, selain Bangkalan, SR telah beroperasi di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep. Sementara itu, Kabupaten Sampang dijadwalkan akan membuka SR pada tahun 2026. ( wa/ar)





