HeadlinePemerintahan

Polsek Boyolangu Tangani Penemuan Orang Meninggal Dunia Dalam Rumah di Perum Sobontoro Permai.

92
×

Polsek Boyolangu Tangani Penemuan Orang Meninggal Dunia Dalam Rumah di Perum Sobontoro Permai.

Sebarkan artikel ini

ANALISA PUBLIK.id ! Tulungagung – Polsek Boyolangu Polres Tulungagung menerima laporan penemuan orang meninggal dunia di dalam rumah, Senin (27/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di salah satu rumah di Perumahan Sobontoro Permai, Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.

Korban diketahui bernama Amik Slamet (73), seorang laki-laki yang tinggal seorang diri di rumah tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan gagal ginjal.

“Menurut laporan yang diterima, pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB, Sdri. Apriyani datang ke rumah korban dengan tujuan mengantarkan korban berobat. Namun, sesampainya di lokasi, dia mencurigai keadaan rumah korban karena pintu dalam keadaan terbuka dan tercium bau menyengat dari dalam rumah”, terang Kapolsek Boyolangu AKP Retno Pujiarsih melalui Kasihumas Polres Tulungagung Ipda Nanang, pada Senin (27/10/2025).

“Merasa khawatir, Apriyani kemudian meminta bantuan kepada Sdri. Henik Pujiati dan Ketua RT setempat, Sdr. Puguh Maryuni, untuk memeriksa ke dalam rumah. Setelah pintu dibuka, mereka menemukan korban sudah tergeletak dengan posisi telentang di lantai depan pintu dapur dalam kondisi meninggal dunia*, sambungnya.

Mengetahui hal tersebut, Ketua RT segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Boyolangu. Petugas yang datang bersama tim medis dari Puskesmas Boyolangu dan Unit Inafis Polres Tulungagung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan terhadap tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Tim medis memperkirakan korban telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan”, ungkap Kasihumas.

Dari hasil keterangan pihak keluarga, korban memang tinggal sendirian karena anaknya menetap di Pasuruan setelah menikah. Diketahui pula, korban terakhir terlihat keluar rumah pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan gagal ginjal”, tandas Ipda Nanang.

Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama warga lanjut usia yang tinggal sendirian, agar kejadian serupa dapat segera diketahui dan ditangani lebih cepat. ( Endi S )