HeadlinePemerintahan

Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya Resmi Bergulir , Diikuti 9 Klub dan SSB Afiliasi

47
×

Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya Resmi Bergulir , Diikuti 9 Klub dan SSB Afiliasi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, analisapublik.id – Sejarah baru tercipta di kancah sepak bola Jawa Timur. Kompetisi Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya 2025-2026, hasil kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya, resmi dibuka pada Kamis (30/10/2025) di Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari. Ajang ini dijadwalkan berlangsung hingga 10 November 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, menyebut penyelenggaraan ini sebagai tonggak penting bagi perkembangan si kulit bundar di Kota Pahlawan.

“Hari ini adalah hari bersejarah bagi kita semua, karena memang ini adalah Liga 4 pertama yang diadakan di Kota Surabaya dan juga mungkin di Jawa Timur,” kata Hidayat, memberikan penekanan pada peran Surabaya sebagai pelopor.

Hidayat berharap, kompetisi yang baru perdana ini dapat terus berkembang dan diikuti oleh lebih banyak klub di masa mendatang. Ia juga mewanti-wanti seluruh peserta—mulai dari pemain, pelatih, hingga wasit—untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas (fair play) selama pertandingan.

Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal, tak mampu menyembunyikan apresiasinya terhadap dukungan penuh dari Pemkot Surabaya. Ia menyoroti peran historis Kota Pahlawan dalam narasi sepak bola nasional.

“Surabaya adalah kota yang menjadi tonggak berdirinya PSSI pada tahun 1930. Dan hari ini, Bapak dan Ibu sekalian, Surabaya juga jadi tonggak sejarah bergulirnya Liga 4 dengan format yang baru. Kita harus kasih apresiasi atas hal ini,” ungkap Roky.

Menurut Roky, inisiatif menyelenggarakan Liga 4 di tingkat kota/kabupaten sempat diragukan oleh banyak daerah lain di Jawa Timur. Namun, Surabaya memilih untuk “nekat” dan berani mengambil langkah pertama.

“Alhamdulillah Askot PSSI Surabaya dengan dukungan seluruh stakeholder sepak bola di Surabaya, dan pastinya dengan dukungan pemkot, kita nekat, wani (berani) untuk memulai penyelenggaraan Liga 4 ini,” jelasnya.

Meski baru pertama kali digelar, kompetisi ini diikuti oleh sembilan tim, yang terdiri dari klub anggota dan Sekolah Sepak Bola (SSB) afiliasi Askot PSSI Surabaya.

“Alhamdulillah meskipun tahun pertama, ada 9 tim yang berpartisipasi. Jumlah ini memang jauh dari harapan, tapi untuk sebuah permulaan, untuk sebuah tonggak, ini adalah hal yang luar biasa,” tutur Roky, optimistis.

Kompetisi ini bukan sekadar perebutan Piala Wali Kota Surabaya, tetapi juga menjadi bagian penting dari persiapan Surabaya menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Jawa Timur 2027, di mana Surabaya akan menjadi tuan rumah.

“Kita akan melihat talenta-talenta anak-anak Surabaya yang akan mempertahankan gelar juara bertahan sepak bola pada Porprov dua tahun yang akan datang,” imbuh Roky, menjelaskan fungsi strategis Liga 4 ini.

Juara kompetisi Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya nantinya berhak mewakili Surabaya dalam ajang Liga 4 Piala Gubernur Jawa Timur.

Sembilan tim yang berlaga adalah Semut Hitam, Keeltjes Soccer Academy (KSA), PSAD, Putra Perak, PS Mitra Surabaya, Soccer For Friend, Putra Surabaya (Pusura), Gartifa, dan Putra Mars. Laga perdana mempertemukan Keeltjes Soccer Academy melawan Putra Surabaya.

(Res)