SURABAYA, analisapublik.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu tengah bergerak cepat mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten. Langkah ini diambil untuk menyambut pesatnya perkembangan kawasan industri di daerah tersebut yang diproyeksikan bakal menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan hal ini setelah melakukan kunjungan kerja intensif ke tiga sekolah kejuruan, yakni SMK Teladan Kertasemaya, SMK PUI Jatibarang, dan SMK Pelita Jatibarang, pada Jumat (24/10/2025).
Menurut Lucky, kebutuhan tenaga kerja di Indramayu diproyeksikan akan melonjak tajam seiring dengan masuknya investasi industri dari berbagai negara.
“Saya ingin pekerja industri di Indramayu, 70 persennya adalah putra-putri Indramayu. Tahun 2026 saja kita membutuhkan sedikitnya 10 ribu tenaga kerja. Karena itu, kita harus menyiapkan SDM yang benar-benar pro pasar, siap bersaing dan kompeten dari sekolah-sekolah kita,” ujar Lucky, menekankan pentingnya link and match pendidikan lokal dengan kebutuhan industri.
Lucky Hakim tak hanya fokus pada penyiapan tenaga kerja terampil untuk pabrik. Dalam kunjungannya, bupati juga aktif mendorong para pelajar untuk mengasah jiwa kewirausahaan. Tujuannya agar para lulusan memiliki potensi untuk mandiri dan menjadi wirausaha sukses sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing.
Selama kunjungan, Lucky menyempatkan diri meninjau berbagai fasilitas praktik siswa. Mulai dari jurusan Tata Busana, Teknik Komputer dan Jaringan, workshop Teknik Otomotif, hingga Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas. Peninjauan ini mengindikasikan upaya Pemkab Indramayu untuk memastikan kualitas praktik siswa.
Meskipun kewenangan pendidikan vokasi berada di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, para kepala sekolah berharap besar pada dukungan Pemkab Indramayu.
Kepala SMK Teladan Kertasemaya, Khoirun Nisa, menyatakan apresiasinya. “Tidak semua sekolah bisa dikunjungi beliau. Ini sebuah apresiasi untuk kami. Walaupun SMK bukan kewenangan pemerintah kabupaten, namun kami adalah warga Indramayu yang berharap tetap mendapat perhatian dan dukungan,” katanya.
Senada, Kepala SMK PUI Jatibarang, Asep Sudharmono, menyebut kunjungan bupati menjadi motivasi besar bagi sekolah. Ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi percepatan link and match antara sekolah kejuruan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Penguatan fasilitas praktik juga menjadi poin kunci yang diangkat oleh Kepala SMK Pelita Jatibarang, Linda Tri Apsari. Menurut Linda, dengan perhatian dari pemimpin daerah, sarana prasarana pembelajaran dapat ditingkatkan, sehingga lulusan SMK benar-benar siap berkompetisi dan menjadi bagian utama dari tenaga kerja industri di Indramayu.
Pemkab Indramayu kini berada di bawah tekanan untuk membuktikan bahwa investasi besar yang masuk tidak hanya dinikmati oleh tenaga kerja dari luar daerah, melainkan benar-benar mampu memberdayakan penduduk lokal sesuai target 70 persen yang telah ditetapkan.
(Res)





