HeadlinePemerintahan

Hari Jadi ke-80 Jawa Timur, Bupati Gatut Sunu Tegaskan Desa Mandiri Jadi Kekuatan Pembangunan.

77
×

Hari Jadi ke-80 Jawa Timur, Bupati Gatut Sunu Tegaskan Desa Mandiri Jadi Kekuatan Pembangunan.

Sebarkan artikel ini

ANALISA PUBLIK.id ! Tulungagung – Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E. memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, yang digelar di Halaman Kantor Bupati Tulungagung, pada Senin (13/10/2025)

Dalam kesempatan itu, Bupati Gatut Sunu Wibowo, membacakan sambutan resmi Gubernur Jawa Timur yang menegaskan semangat pembangunan berkelanjutan di bawah tema besar “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh.”

Dalam amanat yang dibacakannya, Gatut Sunu menyampaikan pesan duka mendalam atas musibah runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, seraya mengajak seluruh peserta Upacara untuk mendoakan para korban.

“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya tanggung jawab menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para santri dan pelajar,” ucapnya.

Gubernur Jatim melalui sambutan yang dibacakan Bupati Gatut Sunu menekankan bahwa perjalanan delapan dekade Jawa Timur adalah cerminan dari daya tahan, kerja keras, dan kreativitas masyarakatnya. Jawa Timur disebut bukan hanya tumbuh sebagai pusat ekonomi, melainkan juga menjadi lokomotif pembangunan nasional.

“Jawa Timur telah membuktikan diri sebagai provinsi tangguh dan adaptif. Ketangguhan inilah yang menjadi modal utama untuk terus bertumbuh ke depan,” ujar Gatut Sunu mengutip sambutan gubernur.

Pertumbuhan Ekonomi dan Desa Mandiri Jadi Sorotan

Dalam sambutan tersebut, Gubernur Jawa Timur juga menyoroti capaian ekonomi provinsi yang terus melesat. Pada Triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,23 persen (yoy), melampaui rata-rata nasional sebesar 5,12 persen. Realisasi investasi bahkan menembus Rp147,3 triliun, tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Capaian ini turut menekan angka kemiskinan menjadi 9,5 persen per Maret 2025, serta menurunkan kemiskinan ekstrem menjadi 0,66 persen.

“Kesuksesan ini adalah wajah pembangunan yang inklusif — dari kota hingga desa,” lanjutnya.

Gubernur juga menyoroti keberhasilan program Desa Mandiri, yang kini mencapai 4.716 desa, menjadikan Jawa Timur provinsi dengan desa mandiri terbanyak di Indonesia.

Tak berhenti di sana, implementasi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) juga menjadi bukti nyata dukungan terhadap ekonomi rakyat. Sebanyak 8.494 KDKMP telah terbentuk di seluruh Jawa Timur terbanyak dan tercepat secara nasional.

Lumbung Pangan Nasional dan Transisi Ekonomi Hijau

Dalam sektor pertanian, Jawa Timur menegaskan posisinya sebagai lumbung pangan nasional. Berdasarkan data BPS, produksi gabah kering panen (GKP) Januari–November 2025 mencapai lebih dari 12 juta ton, tertinggi di Indonesia.

“Beras dari petani Jawa Timur menjadi sumber pangan bagi 21 provinsi lain,” tegasnya.

Selain pangan, sektor energi hijau juga menjadi sorotan. Jawa Timur meraih peringkat pertama nasional dalam implementasi ekonomi hijau dan transisi berkelanjutan versi Kementerian Perindustrian.

“Pembangunan tidak boleh hanya mengejar produktivitas, tetapi juga menjaga bumi. Jawa Timur berkomitmen menekan emisi karbon dan memperluas energi terbarukan,” tambahnya.

Gerbang Baru Nusantara dan Pusat Inovasi Nasional

Jawa Timur kini tengah meneguhkan peran strategisnya sebagai Gerbang Baru Nusantara, menghubungkan perdagangan barat dan timur Indonesia seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan 37 pelabuhan, 7 bandara, dan 13 kawasan industri, Jawa Timur disebut telah menjelma sebagai simpul logistik maritim nasional.

Selain itu, Gubernur menegaskan komitmen menjadikan Jawa Timur sebagai Center of Excellence bidang pendidikan dan inovasi.

“Dengan lebih dari 700 perguruan tinggi dan 26 Sekolah Rakyat aktif, Jawa Timur telah menjadi pusat lahirnya generasi muda yang tangguh dan berdaya saing global,” ujarnya.

Menutup sambutan, Gubernur Jawa Timur melalui Bupati Gatut mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan di usia ke-80 ini.

“Falsafah ‘Jer Basuki Mawa Beya’ mengajarkan kita bahwa keberhasilan hanya bisa diraih dengan kerja keras dan pengorbanan. Dengan semangat ‘Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh’, mari kita bergerak bersama menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan,” pungkasnya. ( Endi S )