EkbisGaya HidupHeadlinePemerintahan

Evaluasi Besar-besaran Program Gizi Situbondo Pasca-Dugaan Keracunan dan Penutupan Dapur Umum

197
×

Evaluasi Besar-besaran Program Gizi Situbondo Pasca-Dugaan Keracunan dan Penutupan Dapur Umum

Sebarkan artikel ini

 

Situbondo, analisapublik.id -Pemerintah Kabupaten Situbondo tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil menyusul penutupan sementara dua dari lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN), serta dugaan insiden keracunan yang menimpa ratusan siswa.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan SPPG Situbondo, Fathor Rakhman, mengungkapkan bahwa rapat koordinasi dan evaluasi mendesak telah digelar. Hal ini dinilai krusial untuk perbaikan agar program pemenuhan gizi di Situbondo dapat berjalan sesuai harapan ke depannya.

“Ada beberapa catatan dan masukan dari berbagai pihak yang harus kami perbaiki, salah satunya dalam proses memasak MBG,” ujar Fathor di Situbondo, Jumat.

Fathor menekankan bahwa pelaksanaan MBG di dapur umum atau SPPG harus mematuhi aturan standar kebersihan dan higienitas secara ketat. Menurutnya, mulai dari proses memasak hingga penyajian makanan yang didistribusikan kepada siswa harus memenuhi standar maksimal.

“Dapur umum MBG memerlukan sarana pendukung yang memadai agar makanan yang disajikan tetap higienis dan aman dikonsumsi oleh siswa,” tambahnya.

Rapat koordinasi dan evaluasi ini juga melibatkan seluruh sekolah penerima MBG, mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat. “Kami telah menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah penerima, dan semua itu akan kami gunakan sebagai bahan evaluasi mendalam,” kata Fathor.

Informasi yang dihimpun, penutupan sementara dua dapur umum atau SPPG di Situbondo diduga erat kaitannya dengan peristiwa ratusan siswa di SMA Negeri 1 Panji yang dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.( wa/ar)