EkbisGaya HidupHeadlinePemerintahan

Dinsos Jatim Verifikasi Data KIP Jawara di Madiun, Pastikan Bantuan Modal Usaha Tepat Sasaran

44
×

Dinsos Jatim Verifikasi Data KIP Jawara di Madiun, Pastikan Bantuan Modal Usaha Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini

Madiun, analisapublik.id – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melaksanakan verifikasi data calon penerima bantuan modal usaha melalui program Kewirausahaan Inklusif dan Produktif Jawa Timur Sejahtera (KIP Jawara). Langkah ini diambil guna memastikan program berjalan optimal dan bantuan benar-benar tepat sasaran.

Ketua Tim Kerja Subkor Kewirausahaan Sosial dan Penyuluhan Sosial Dinsos Provinsi Jawa Timur, Kiki Saraswaty, di Madiun pada hari Senin, menjelaskan bahwa verifikasi ini merupakan tindak lanjut untuk mencocokkan data penerima yang sebelumnya telah lolos tahap verifikasi awal. Selain itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan sosialisasi terkait pemanfaatan dan mekanisme pertanggungjawaban bantuan.

“Penerima bantuan akan mendapatkan dana sebesar Rp3 juta yang dialokasikan untuk membeli peralatan yang berhubungan dengan usaha mereka. Setelah menerima bantuan, penerima diwajibkan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai bukti bahwa bantuan telah digunakan sesuai peruntukan,” ujar Kiki saat melakukan verifikasi di UPT Dinsos Kota Madiun, Jalan Srindit.

Menurut Kiki, Dinsos Jatim mendapat tambahan anggaran dalam RAPBD untuk mendukung total 7.500 penerima program, yang datanya telah dihimpun dari Dinas Sosial kabupaten/kota. Khusus di Kota Madiun, terdapat 150 calon penerima yang terbagi dalam dua kategori program, yaitu Putri Jawara dan KPM Jawara.

“Harapannya, para penerima dapat mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah,” tuturnya.

Kiki menargetkan seluruh proses verifikasi hingga pencairan bantuan dapat diselesaikan pada akhir November hingga paling lambat Desember mendatang.

Melalui program KIP Jawara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap semakin banyak masyarakat yang menjadi berdaya, produktif, serta mampu bangkit dari kerentanan ekonomi.

“Program ini juga merupakan salah satu upaya unggulan Pemprov untuk menekan dan mengentaskan kasus kemiskinan di Jawa Timur,” pungkasnya. (wa/ar)