SURABAYA, analisapublik.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah intensif mendorong penguatan ekosistem pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs di Jawa Timur. Langkah strategis ini merupakan bagian integral dari Proyek Green Jobs untuk Inklusi Sosial dan Transformasi Berkelanjutan (GESIT), sebuah inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Indonesia dan Jerman melalui lembaga GIZ.
Direktur Ketenagakerjaan Bappenas, Nur Hygiawati Rahayu, menjelaskan bahwa konsep green jobs jauh melampaui sekadar isu lingkungan. Menurutnya, ini adalah pekerjaan yang layak, manusiawi, dan sekaligus berkelanjutan. Ekosistem yang dibangun mencakup empat pilar utama: data yang akurat, regulasi yang suportif, peningkatan kompetensi, dan dukungan aktif dari dunia usaha. Tujuannya: memastikan penyerapan tenaga kerja yang sejalan dengan kebutuhan pasar di era transisi energi.
“Proyek GESIT saat ini berfokus di tiga wilayah strategis: Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau. Khusus di Jawa Timur, kami sedang memetakan sektor unggulan dan kebutuhan keterampilan tenaga kerja hijau secara detail,” ujar Nur saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Validasi Temuan Awal Kajian Green Jobs di Jawa Timur, Kamis (23/10/2025).
Pemilihan Jawa Timur sebagai salah satu fokus proyek GESIT bukan tanpa alasan. Provinsi ini dianggap strategis karena kontribusinya yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, ditambah dengan pengembangan pendidikan vokasi yang terintegrasi.
Kajian awal yang dilakukan melibatkan berbagai lembaga kunci, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Bank Dunia, dan Lembaga Demografi UI. Mereka mengidentifikasi potensi sektor prioritas seperti pertanian berkelanjutan, manufaktur hijau, energi terbarukan, dan ekonomi sirkular.
Nur menambahkan, kajian tersebut juga diberikan penekanan khusus pada aspek sosial, gender, dan inklusi bagi kelompok rentan. Hal ini memastikan bahwa transisi menuju ekonomi hijau tidak meninggalkan siapa pun.
Bappenas berharap, implementasi proyek GESIT di Jawa Timur dapat menjadi model percontohan nasional. Model ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar-pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil, demi mewujudkan masa depan tenaga kerja hijau yang benar-benar inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia.
(Res)








