HeadlinePemerintahan

Aset lampu Kota Lama Hilang Dicuri, Wali Kota Eri Minta Warga ‘Tangkap’ Pencuri Lampu di Kota Lama Surabaya

122
×

Aset lampu Kota Lama Hilang Dicuri, Wali Kota Eri Minta Warga ‘Tangkap’ Pencuri Lampu di Kota Lama Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, analisapublik.id – Aksi pencurian fasilitas umum kembali mencoreng upaya revitalisasi Kota Lama Surabaya. Sejumlah lampu dekorasi di kawasan Jalan Panggung, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, dilaporkan hilang dicuri. Peristiwa ini memicu reaksi keras dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang kini meningkatkan patroli dan pengawasan ketat di area tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyesalkan hilangnya fasilitas yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut. Ia bahkan secara terbuka mengajak masyarakat untuk bertindak dan menjaga aset kota demi kepentingan bersama.

“Kita mengedukasi terus masyarakat. Ini kan lampu duitnya dari APBD, buat masyarakat untuk menaikkan PAD. Ya ayo dijogo (dijaga), masyarakat yang ngerti (tahu) orang-orang yang nyolong (mencuri), ya ayo cekelen (ayo ditangkap),” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (7/10/2025), dengan nada geram.

Ancaman terhadap Ekonomi dan PAD
Eri Cahyadi menekankan bahwa fasilitas seperti lampu dekorasi dibangun untuk mempercantik wajah Kota Surabaya dan menarik wisatawan. Hal ini, menurutnya, berdampak langsung pada pergerakan sektor ekonomi daerah.

Baca Juga:  Kado HUT RI ke-80: Layanan Trans Jatim Digratiskan Selama Dua Hari

“Ini dibuat untuk Kota Surabaya. Karena kalau banyak [wisatawan] yang datang, maka hotel bergerak, rumah makan bergerak. Kalau semua bergerak, insyaallah Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik. Lah nek onok sing nyolong (kalau ada yang mencuri), ya ayo rek direwangi jogo (dibantu jaga) Surabaya,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga mengungkapkan bahwa pencurian tidak hanya menimpa lampu dekorasi, tetapi juga sejumlah kabel penting di area publik. “Gak lampu tok (bukan hanya lampu), onok kabel barang sing ilang (ada kabel juga yang hilang). Nang ngisor got isok ilang (Kabel di bawah saluran bisa hilang),” katanya, mengindikasikan modus kejahatan yang terorganisir.

Pemkot Tingkatkan Patroli dan CCTV, Tapi Minta Partisipasi Warga
Menanggapi maraknya pencurian ini, Wali Kota Eri menegaskan Pemkot Surabaya telah mengambil langkah pencegahan dengan menyiagakan petugas untuk berpatroli secara rutin serta menambah sistem pemantauan.

“Kita lakukan terus patroli, teman-teman berputar di lokasi. Yang kedua, kita juga memasang CCTV dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk hukumannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Rayakan Hari Anak Nasional, Pemkot Surabaya Ajak Ratusan Anak Senam Ceria hingga Panen Bareng

Namun demikian, Wali Kota Eri kembali menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama. Ia meminta seluruh warga Surabaya untuk merasa memiliki aset kota.

“Yang terpenting saya nuwun (minta tolong) warga Surabaya, ayo jogoen (dijaga) ini barangnya sampean (anda). Kalau barang ini dijaga, maka Kota Lama itu akan semakin bagus, maka semakin banyak yang datang, hotelnya semakin laris,” tuturnya.

Eri menegaskan, meningkatnya kunjungan wisata akibat keindahan Kota Lama akan berdampak positif pada perekonomian kota, mulai dari omzet rumah makan hingga okupansi hotel.

“Kalau PAD Surabaya naik, maka sekolah bisa gratis, pendidikan dan kesehatan juga bisa gratis,” pungkasnya, menghubungkan langsung integritas fasilitas publik dengan kesejahteraan dasar warga.

(Res)